Dalam berbisnis, menciptakan value proposition dengan memberikan harga murah atau menjalankan promosi yang menarik saja tidaklah cukup. Ada beberapa hal lain yang mesti diperhatikan agar bisa membuat pelanggan tertarik untuk bertransaksi.
Selain itu, dengan adanya value proposition ini akan menjadikan para pelangga lebih memilih bisnismu ketimbang produk yang juga ditawarkan oleh kompetitor.
Namun, sebelum kita jauh membahas mengenai penciptaan value proposition yang tepat, yuk simak dahulu penjelasan fundamentalnya dalam artikel ini!
Pengertian Value Proposition
Kata “Value Proposition” dalam Bahasa Indonesia artinya adalah Proporsi Nilai, atau juga Penawaran Nilai. Value Proposition adalah nilai yang dimiliki dan disampaikan oleh sebuah bisnis atau perusahaan kepada para pelanggannya agar bisa meyakinkan mereka dalam melakukan transaksi.
Value proposition merupakan bagian dan termasuk hal utama dari keseluruhan strategi marketing yang dijalankan. Memahami bagaimana menempatkan proporsi nilai produk dalam merintis bisnis perlu diperhatikan agar mampu menarik perhatian pelanggan.
Selain istilah value proposition, kamu mungkin pernah mendengar istilah Tagline, yaitu kata-kata singkat yang menggambarkan bidang usaha tersebut dan mampu memberikan penjelasan sederhana kepada banyak orang.
Kedua kata Value proposition dan Tagline jika dilihat secara sekilas memang terlihat mirip, akan tetapi keduanya memiliki maksud yang berbeda. Hal tersebut perlu kamu pahami cara membuatnya.
Tapi sebelum itu, mengapa bisnis perlu memiliki value proposition?
Baca Juga: Memahami Brand Identity serta 4 Manfaatnya bagi Bisnis
Mengapa Perlu Ada Value Proposition dalam Bisnis?
Value proposition ini merupakan elemen yang sangat penting dalam dunia bisnis dikarenakan mampu menyakinkan pelanggan untuk membeli produk.
Produk yang dihasilkan misal dari bisnismu harus mampu menunjukan kelebihannya kepada pelanggan, dalam hal ini kamu sebagai pebisnis harus mampu menyakinkan kepada setiap calon pelanggan.
Agar pelanggan yakin untuk menggunakan produkmu, maka sebagai pebisnis kamu harus mampu memperhitungkan adanya value proposition untuk meningkatkan jumlah penjualan produk serta jumlah pelanggan.
Hal tersebut juga bisa menguntungkan bisnis kamu karena adanya peningkatan jumlah pelanggan juga bisa membuat pelanggan sebagai pelanggan setia atau customer loyalty.
Sementara itu, menurut CFI (Corporate Finance Institute), memberikan value proposition kepada pelanggan merupakan salah bentuk strategi atau cara yang paling ampuh untuk meningkatkan penjualan serta menjaring lebih banyak customer.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam membuat proporsi nilai dalam bisnis ini berkaitan langsung dengan produk ataupun layanan terhadap keinginan pelanggan.
Kamu perlu memperhatikan bagaimana proses dalam menentukan sebuah nilai produk agar pesan utama mampu disampaikan dengan baik sehingga membuat calon pelanggan tertarik untuk membeli produk.
Langkah-langkah Menentukan Value Proposition Bisnis
Terdapat 3 pertanyaan penting yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum menentukan apa value proposition bisnismu, yaitu:
- Apa kelebihan dari produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan?
- Apa saja manfaat yang bisa mereka rasakan apabila menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan?
- Apa alasan utama mengapa pelanggan harus memilih produkmu, dan apa perbedaan dengan produk lainnya?
Selanjutnya, kamu harus tahu bagaimana cara membuat Value Proposition yang dikutip dari laman resmi Oberlo.
Pertama, Ketahui dengan Jelas Apa Visi dan Misi Perusahaan
Dalam hal ini, pebisnis harus mampu memahami dengan pasti apa alasan sebenarnya bisnis atau perusahaan didirikan selain mencari keuntungan. Selain itu juga, tujuan dari adanya bisnis juga harus kamu pahami.
Pernyataan di atas sama halnya dengan melakukan identifikasi visi dan misi perusahaan terlebih dahulu. Hal tersebut bermanfaat dalam membuat suatu penawaran yang efektif.
Setelah menganalisis visi dan misi, kamu akan jauh lebih mudah dalam membuat penawaran yang baik dan sesuai dengan tujuan bisnis.
Kedua, Lakukan Riset Pelangga secara Mendalam
Sebagai seorang pebisnis, kamu juga harus paham bahwa suatu penawaran merupakan salah satu strategi atau langkah yang baik untuk menarik perhatian pelanggan.
Penawaran juga harus mampu membuat pelanggan lebih percaya terhadap produk yang ditawarkan. Untuk itu, produk yang dijual harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan sebenarnya dari mereka.
Untuk lebih jelas lagi, dalam memahami seperti apa kemauan calon pelanggan, maka harus melakukan riset yang mendalam, dengan cara melakukan penelitian tertentu seperti dengan adanya wawancara, dengan mengadakan survei secara online, membagikan link, atau melihat bagaimana perilaku mereka di internet.
Ketiga, Lakukan Analisis Kompetitor Bisnis
Menganalisis kompetitor seperti halnya kamu memahami apa saja yang menjadi kelebihan maupun kekurangan dari seorang pesaing bisnis. Hal tersebut jelas bermanfaat bagi bisnis kamu.
Dalam dunia bisnis, yang namanya kompetitor sudah pasti ada. Hal tersebut menjadi salah satu alasan dalam melakukan riset pada calon pelanggan supaya paham strategi apa yang harus dilakukan.
Hal tersebut dilakukan bukan berarti takut dengan kompetitor lain karena merasa produk yang kamu tawarkan akan kalah saing. Akan tetapi, sebagai langkah dalam penyusunan strategi marketing. Langkah ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan informasi dalam menyusun strategi untuk mendapatkan perhatian oleh pelanggan.
Karenanya, jika suatu brand dari bisnis yang dijalankan mempunyai penawaran yang baik dibandingkan dengan kompetitor, maka pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli produk.
Baca Juga: Apa Itu Competitor Analysis? Pengertian & Cara Melakukannya
Keempat, Tunjukkan Kemudahan dari Apa yang akan Didapatkan Pelanggan
Mencantumkan apa saja manfaat ataupun kemudahan yang didapat saat pelanggan memilih produk yang kamu tawarkan adalah suatu langkah yang tepat.
Hal tersebut tidak terlepas dari adanya penawaran yang menarik sehingga memicu suatu dorongan kepada setiap pelanggan untuk mencobanya.
Memberikan kemudahan untuk melakukan penukaran sebuah produk jika produk yang dibeli tidak sesuai, kemudahan pelanggan dalam mengakses bisa kamu lakukan dengan media website.
Setelah mengetahui langkah-langkahnya, kamu juga wajib paham mengenai 8 elemen penting dalam menentukan value proposition di bawah ini.
8 Elemen Penting dalam Menentukan Value Proposition
1. Pembaharuan (Newness)
Unsur elemen yang pertama ini berfokus kepada penciptaan inovasi serta pembaharuan sistem yang ditawarkan oleh bisnis atau perusahaan kepada pelanggan.
Hal tersebut dilakukan agar produk yang dibuat memiliki nilai keunggulan yang jauh lebih baik dan lebih baru dibandingkan dengan produk sebelumnya karena terus dikembangkan.
2. Performa (Performance)
Elemen performa ini merupakan merupakan unsur yang penting, karena akan menjadi sebuah penentu pada saat produk akan dipasarkan.
Bentuk performa ini seperti layanan yang terdapat pada website, software, atau komputer yang mengacu pada kinerja produk dan jasa yang ditawarkan.
3. Kustomisasi (Customization)
Kustomisasi berfokus pada akses kemudahan dan layanan yang diberikan pada produk yang dapat disesuaikan kebutuhan oleh pelanggan.
4. Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
Unsur problem solving ini harus mampu membuat produk yang ditawarkan bisa sesuai dengan kebutuhan pelanggan karena diyakini mampu memberikan manfaat pada pelanggan.
Salah satu cara yang pasti adalah dengan memahami dan mampu menjawab tantangan serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan, dengan melihat apakah bisnis kamu mampu atau tidak dalam memberikan solusi terhadap tantangan tersebut.
5. Desain
Jika elemen lain berfokus mengenai strategi untuk produk perusahaan, elemen ini juga sama penting karena berperan dalam menarik perhatian pelanggan.
Elemen desain ini berhubungan langsung dengan pandangan pelanggan terhadap produk sehingga, bentuk desain yang unik dan berbeda dari yang lainnya akan membantu dalam pengembangan dan pengenalan produk.
6. Brand atau Status
Brand dan Status memiliki peranan penting bagi perusahaan karena mampu membawa citra yang baik, selain itu juga penting bagi pelanggan karena mampu meningkatkan status sosialnya.
Baca Juga: Memahami Konsep Branding, Aktivitas Mempromosikan Bisnismu!
7. Harga
Harga menjadi salah satu faktor penentu, bahkan juga menjadi bahan pertimbangan utama bagi pelanggan yang ingin menikmati produk yang ditawarkan. Semakin murah harga suatu produk, maka pelanggan akan semakin tertarik untuk membeli. Walau hal ini tidak begitu diperhatikan oleh beberapa segmen pasar tertentu.
8. Aksesibilitas
Unsur terakhir dalam elemen ini yaitu aksesibilitas, yaitu kemampuan untuk membuat pelanggan dapat merasakan kemudahan dari apa yang bisnismu tawarkan. Entah itu seperti akses ke lokasi, gambaran seperti apa produk yang nanti akan dibeli, ataupun kemudahan dalam bertransaksi.
Baca Juga: Belajar Marketing Online untuk Bisnis di Sasana Digital Lab!
Penutup
Memahami bagaimana cara pelanggan bisa bisa merasa puas dengan produk yang kamu ditawarkan perlu kamu perhatikan agar mampu menarik pelanggan. Karena dalam dunia bisnis, pelanggan merupakan faktor utama dalam memperoleh keuntungan dan mengembangkan adanya sebuah bisnis.
Value proposition menjadi elemen penting dalam hal ini. Dengan memahami penjelasan serta langkah-langkah pembuatannya, diharapkan dapat membantu dalam menyusun strategi pemasaran.
Selanjutnya, kamu butuh tahu bagaimana strategi dalam meningkatkan penjualan bisnis berkali lipat melalui strategi berbayar (Facebook & Instagram Ads). Karena itu, kursus online dari Sasana Digital Lab akan menjadi solusi yang tepat buatmu!
Kursus online ini akan membahas secara lengkap mulai dari persiapan, strategi, hingga optimalisasi iklan yang akan segera kamu jalankan. Yuk, lihat kursusnya di sini!