Sasana Digital Lab Logo JPG
Blog ›

Strategi Pengembangan Usaha Lengkap [UMKM dan Startup]

I

Siapa sih yang tidak mau usahanya berkembang? Sebagian besar orang tentu ingin bisnisnya sukses, maju dan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Kamu juga kan?

Tenang saja, pada artikel ini Sasana Digital akan membahas strategi pengembangan usaha yang bisa menjadi praktik terbaik untuk UMKM dan startup. Tapi, sebelumnya simak dulu informasi berikut ya!

Sekilas Tentang Pengembangan Usaha

Menurut Forbes, pengembangan usaha merupakan upaya menghadirkan nilai jangka panjang bagi organisasi dari pelanggan, market dan relasinya. 

Nilai jangka panjang disini maksudnya adalah pendapatan atau hal-hal lain seperti akses dan prestise yang diperlukan dalam pengembangan usaha agar senantiasa produktif. 

Maka, strategi pengembangan usaha adalah strategi untuk membuat usaha tetap produktif dalam jangka panjang. 

Soal cara, ada banyak sekali strategi pengembangan usaha yang cukup berhasil. 

Contohnya pengembangan usaha melalui pemasaran dan akuisisi profit, baik dari konsumen baru maupun konsumen yang sudah ada (segmen pasar yang sudah matang).

Pemasaran? Iya, pemasaran memang selalu menjadi hal fundamental di banyak strategi pengembangan usaha. Jadi, terus tingkatkan strategi pemasaran kamu ya.

Sebagai informasi, strategi pengembangan usaha sendiri terbagi ke dalam 2 jenis, yakni vertikal dan horizontal. 

Strategi pengembangan usaha vertikal adalah upaya untuk mengembangkan inti usaha. Sedangkan, strategi pengembangan usaha horizontal adalah upaya untuk mengembangkan bisnis yang tidak linear, tapi bisa memperkuat inti bisnis. 

Oke, kalau begitu apa saja praktik terbaik dalam strategi pengembangan usaha yang bisa kamu terapkan? Simak di bawah ini ya!

Baca Juga: 5+ Manfaat Ikut Pelatihan Bisnis UMKM, Sayang Dilewatkan!

7 Strategi Pengembangan Usaha untuk UMKM

Bagi pebisnis UMKM, berikut adalah strategi pengembangan usaha yang cocok dilakukan.

1. Lakukan Riset Perkembangan Pasar Terkini dan Mendatang

Riset pasar termasuk faktor penting dalam strategi pengembangan usaha yang tidak boleh kamu lewatkan. Ya, kamu perlu mengkaji kecenderungan pasar dan mengetahui posisi bisnis kamu diantara kompetitor. 

Cara melakukan riset pasar bisa melalui observasi langsung atau ‘ngobrol’ dengan target market (orang-orang yang kamu target sebagai konsumen). 

Nanti, kamu bisa memperoleh informasi yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnis kamu.

Misal, kamu jadi tahu cara menyusun strategi marketing yang lebih baik atau berani menginisiasi re-schedule kontrak kerjasama dengan pihak lain untuk mendapat momentum yang tepat, dan sebagainya.

Tak hanya secara langsung, riset pasar juga bisa dilakukan secara online. Melalui cara ini, kamu bisa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. 

Caranya mudah, yakni dengan browsing atau menelusuri keyword (kata kunci) dan merek kompetitor yang ingin kamu ketahui. Setelah itu, kamu bisa menganalisa data yang kamu peroleh untuk mendapatkan insight yang bernilai.

2. Membangun Komunikasi yang Baik

Membangun hubungan yang baik dengan konsumen termasuk strategi pengembangan usaha kuno, namun masih sangat applicable hingga hari ini. 

Membangun komunikasi tidak hanya dilakukan di awal penawaran produk, namun juga pada saat pasca pembelian. Ini artinya kamu tidak boleh memutus komunikasi dengan pelanggan setelah mereka membeli produk kamu.

Justru hubungan dengan konsumen lama harus dibina terus. Tapi juga bukan berarti kamu melupakan komunikasi dengan konsumen prospektif. Kedua hal ini mesti dibangun seiringan. 

Cara membangun komunikasi yang baik dengan konsumen tidak hanya dengan hadir di media sosial, tapi juga dengan menjaga kualitas produk dan layanan kamu agar pelanggan puas.

3. Melakukan Product Development

Dari segi produk, pengembangan usaha bisa dilakukan dengan cara melakukan product development. Adalah proses mengembangkan produk baru atau melakukan perubahan pada produk yang sudah ada. 

Merilis produk yang inovatif merupakan langkah efektif untuk meningkatkan pangsa pasar sekaligus mengakselerasi pengembangan usaha. 

Selain itu, penting juga untuk mencari cara efisien dalam produksi agar kamu bisa menghasilkan produk berkualitas dengan biaya yang lebih rendah.

4. Melakukan Promosi Pemasaran yang Terencana

Pemasaran adalah bagian penting dalam strategi pengembangan usaha. Itu karena pemasaran membantu konsumen mengenal produk dan layanan kamu. Kedepannya, hal ini bisa membantu meningkatkan sales/penjualan.

Tak hanya pemasaran konvensional, kamu juga perlu menjamah pemasaran digital. Kedua cara ini saling melengkapi dan sebaiknya dikombinasikan dengan baik agar bisa meningkatkan penjualan dan mendukung pertumbuhan bisnis kamu.

Baca Juga: Catat 10 Tugas Divisi Pemasaran yang Penting Diketahui!

5. Melakukan Analisis Kompetitor

Competitor analysis juga sangat penting dalam strategi pengembangan usaha. Itu karena metode ini dapat membantumu mengenal kompetitor dan membongkar strategi terbaik mereka. 

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor, maka kamu bisa menyusun strategi yang lebih baik. 

Terdapat beberapa cara untuk melakukan competitor analysis, diantaranya metode desk research dan talk to user. Sebaiknya kamu gunakan semuanya untuk memperoleh informasi yang objektif, lengkap dan akurat.. 

Setelah itu, kamu bisa melakukan analisis mendalam untuk merancang taktik yang lebih efektif.

6. Melakukan Sistem Integrasi

Integrasi termasuk dalam strategi pengembangan usaha yang cukup populer. Dalam hal ini, pengembangan dilakukan dengan cara memperbesar usaha. 

Misalnya, bila usaha kamu bergerak di bidang produksi keripik pisang, maka integrasi bisa dilakukan dnegan cara membuka cabang di tempat lain. Kamu juga bisa membeli kebun pisang untuk mendukung penyediaan bahan baku.

Cara lain bisa dengan membeli perusahaan ekspedisi untuk mendukung distribusi produk. Selain itu, kamu dapat membeli percetakan untuk memproduksi kemasan produk.

7. Membangun Sinergi di Dalam dan Luar Usaha

Pengembangan usaha juga bisa dilakukan dengan cara membangun sinergi di dalam usaha dan memperluas jejaring sosial di luar usaha. 

Caranya dengan merekrut karyawan yang memiliki talenta di bidang usaha, berkolaborasi dengan pengusaha bisnis lokal maupun nasional untuk membuka pasar baru dan memperluas jangkauan pasar. 

Ini semua adalah beberapa strategi pengembangan usaha yang bisa diterapkan untuk UMKM. Lalu, bagaimana dengan startup? Simak penjelasan di bawah ini!

Baca Juga: Pengertian Proses Bisnis: Dari Aspek Utama hingga Manfaatnya

6 Strategi Pengembangan Usaha untuk Startup

Bagi startup, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pengembangan usaha, diantaranya melalui penjualan (sales) dan partnership/kemitraan atau bahasa kerennya adalah hustling.

Jadi, misinya bukan sekadar meningkatkan pendapatan, tapi juga memberi nilai jangka panjang untuk startup. 

Berikut Sasana Digital jelaskan 6 komponen dalam strategi pengembangan usaha startup.

1. Produk: Apa Yang Kamu Tawarkan?

Pertanyaan ini merujuk pada solusi yang kamu hadirkan, sesuatu yang menjadi DNA bisnis startup kamu. 

Disarankan, kamu melakukan riset terlebih dulu untuk mempersolid tawaranmu. Melalui cara ini, kamu bisa melihat perkembangan pasar serta kompetisi yang ada. 

Kamu pun dapat mendefinisikan apa yang sedang menjadi perhatian di pasar, lalu bisa mengembangkan produk/layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Kegiatan Pemasaran (Marketing)

Adalah kegiatan untuk mengenalkan produk atau layanan kamu pada masyarakat luas, utamanya target market. Misi kegiatan ini adalah untuk membuat pangsa pasar ‘tahu’ dan ‘paham’ tentang produk atau layanan kamu.

Pada tahap ini, kamu harus dapat mendefinisikan dengan jelas siapa target market yang menjadi sasaran kamu. 

Kenali bagaimana pola konsumtif target market untuk menghadirkan solusi (produk/layanan) yang tepat dan menemukan momentum yang baik untuk menjualnya. 

Disini kamu juga bisa menggunakan sistem jemput bola, yaitu menawarkan produk/layanan kamu ke potential user.

3. Kegiatan Penjualan (Sales)

Merupakan kegiatan menjual produk atau layanan untuk mendapatkan profit. Dari kegiatan ini biasanya diperoleh user yang bisa menjadi pelanggan/klien setia.

Diperlukan kecakapan dalam presentasi, menjual dan membuat kesepakatan agar dapat membukukan penjualan yang baik. 

Selain itu, kemampuan komunikasi dan memahami suatu permasalahan juga diperlukan untuk membuat kegiatan penjualan dapat berjalan lancar serta natural (tidak terkesan memaksa).

4. Manajemen Hubungan dengan Konsumen

Adalah proses penyampaian produk untuk memperluas pangsa pasar. Sebagian besar upaya dalam strategi pengembangan usaha memang berfokus pada user. Itu karena sebuah startup bisa berjalan bila ia memiliki user. 

Pemahaman emosional tentang user memegang peranan yang cukup penting disini. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  1. Mendengar masalah atau keluhan user
  2. Memahami masalah yang disampaikan user
  3. Memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan user
  4. Memahami situasi agar dapat memberikan penawaran solusi pada user di momentum yang tepat
  5. Menjaga komitmen, salah satu caranya dengan mendampingi user dalam menangani permasalahan yang mereka hadapi (tuntun user hingga problem mereka selesai ya)
  6. Tidak overpromise dan senantiasa jujur, kamu perlu mengupayakan agar ‘apa’ yang diterima user sesuai dengan yang mereka ‘bayar’, tidak kurang dari itu. Tapi, kalau kamu bisa memberi ‘lebih’ maka itu lebih baik.

5. Partnership/Kemitraan

Merupakan kerjasama dengan pihak lain untuk mengeksplorasi peluang baru. Tapi kamu perlu ekstra cermat dalam menentukan rekanan. Ini supaya kolaborasi yang dibangun dapat menunjang kesuksesan startup, bukan merugikan startup.

6. Manajemen Umpan Balik (Feedback)

Memanfaatkan saran dan kritik dari para pelanggan serta mitra untuk meningkatkan kualitas produk/layanan sekaligus strategi marketing yang kamu jalankan. 

Disini kamu tidak hanya bertugas mendengar masukan, namun kamu juga harus pandai menggunakannya untuk mendukung strategi pengembangan usaha yang kamu jalankan.

Baca Juga: Cara Belajar Digital Marketing yang Efektif Buat Pelaku UMKM

Penutup

Dalam menerapkan strategi pengembangan usaha selalu ada tantangan yang datang silih berganti. Tapi kamu harus dapat beradaptasi dan mengeksplorasi metode-metode yang tersedia untuk dapat menemukan best practice-nya.

Nah, selanjutnya bagi kamu yang berkeinginan mengembangkan bisnis namun masih bingung bagaimana caranya memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh, kursus online berikut adalah solusi yang tepat buat kamu!

Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera mulai menyusun strategi digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!

Bagikan Artikel Ini

Rekomendasi Kursus Jualan Online

  • Daftar

atau Daftar menggunakan

Kehilangan password? Silakan masukkan Username atau alamat email Anda. Anda akan menerima Link/Tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.