Pernahkah kamu mendengar istilah content writing dan copywriting? Sekilas kedua istilah ini terlihat sama, karena keduanya sama sama kegiatan menulis kreatif. Namun, content writing dan copywriting ini kegiatan menulis yang berbeda loh.
Dalam dunia bisnis yang saat ini merambah ke dunia digital, content writing dan copywriting sudah menjadi kebutuhan untuk mengembangkan bisnis yang kamu punya. Meskipun keduanya sama-sama menulis dan ditujukan untuk kegiatan pemasaran, namun tentu saja ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Sederhananya, Content Writing lebih difokuskan kepada pembuatan konten yang bersifat informasional, entah mengenai bisnis, produk, atau apapun yang ingin diketahui oleh audiens. Sedangkan tulisan Copywriting lebih difokuskan kepada promosi bisnis, produk, atau informasi lain dengan teknik softselling ataupun hardselling.
Untuk lebih jelasnya, mari simak apa saja 5 perbedaan content writing dan copywriting berikut!
1. Perbedaan pada Tujuan Penulisan
Perbedaan yang pertama antara content writing dan copywriting terletak pada tujuan penulisannya. Content writing memiliki tujuan untuk meningkatkan traffic website perusahaan.
Pembuatan konten ini adalah agar website perusahaan kamu bisa lebih mudah muncul pada halaman pencarian saat orang lain sedang mencari informasi yang sesuai dengan konten yang ada di website kamu.
Mulai dari judul konten kamu yang mudah muncul sampai menjadi urutan pertama pada saat orang lain mengetikan kata kunci pada search engine, misalnya Google.
Selain itu, content writing juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pembaca melalui konten yang dipublikasikan melalui website atau blog milik perusahaan.
Sedangkan copywriting, konten tulisan yang diberikan bertujuan untuk pemasaran produk bisnis yang kamu punya.
Biasanya, konten copywriting berisi kalimat persuasif atau ajakan kepada audiens supaya tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.
2. Perbedaan pada Isi dan Panjang Tulisan
Isi dan panjang tulisan yang dimuat dalam content writing dan copywriting ini menjadi salah satu perbedaan yang bisa kamu perhatikan.
Content writing menyajikan konten tulisan yang berkaitan dengan keyword dan SEO yang sudah ditentukan oleh perusahaan lalu dikemas dengan bahasa yang informatif berbentuk artikel.
Content writing ini fokus pada informasi sehingga tulisannya bisa lebih panjang jika dibandingkan dengan panjang tulisan pada konten copywriting.
Berbeda dengan content writing, copywriting berisi tulisan yang lebih singkat dengan kalimat persuasif yang biasanya digunakan saat kamu akan memasarkan produk atau jasa dari bisnis yang kamu punya.
Kamu juga bisa menambahkan tagline dari perusahaan untuk menarik perhatian audiens.
Baca Juga: Pengertian Fitur & Benefit Produk yang Harus Kamu Tahu
3. Perbedaan pada Media yang Digunakan
Media yang digunakan untuk mempublikasikan tulisan content writing dan copywriting pun berbeda. Sesuai dengan tujuan dan isi tulisan yang cukup panjang, content writing biasanya dipublikasikan melalui media web atau blog.
Sedangkan media yang digunakan untuk untuk melakukan publikasi copywriting lebih beragam, seperti web banner, poster, social media campaign, social media ads, dan masih banyak media lainnya.
4. Perbedaan pada Gaya Penulisan
Gaya penulisan content writing cenderung lebih panjang dan lebih detail dengan bahasa yang informatif.
Oleh karena itu, tulisan yang dimuat dalam content writing memiliki gaya bahasa tulisan yang menjawab rumusan “5W+1H”.
Salah satu contoh misalnya sebuah konten yang menjawab pertanyaan “mengapa pelaku bisnis harus memahami ide kreatif konten untuk mengenalkan produk bisnisnya?”
Sedangkan gaya penulisan yang digunakan dalam tulisan copywriting akan lebih singkat dengan menonjolkan ciri khas dari produk atau jasa yang ditawarkan bisnis kamu melalui tagline atau slogan perusahaan.
Misalnya, slogan dari sebuah bisnis yang menawarkan produk untuk mendukung zero waste lifestyle akan menggunakan slogan “Mari Jaga Bumi!”
Kalimat ini dapat mendukung sebuah iklan untuk mudah diingat dan menjelaskan tujuan dengan singkat, yaitu untuk menjaga bumi melalui slogan hanya terdiri dari tiga kata saja.
Selain itu, dalam penulisan copywriting juga dapat memanfaatkan gaya penulisan storytelling.
5. Perbedaan pada Proses Penulisan
Karena isi yang akan dimuat dalam tulisan content writing dan copywriting memiliki tujuan yang berbeda, maka dalam proses penulisannya pun tentu tidak sama.
Dalam proses penulisan content writing perlu memahami kaidah penulisan yang benar dan panduan yang sudah dibuat sebelum memulai menulis artikel.
Sedangkan proses penulisan copywriting, kamu bisa lebih bebas dan sederhana dalam menggunakan bahasa saat menuliskannya.
Jadi, proses penulisannya cukup memperhatikan konsep yang dibuat untuk memasarkan produk bisnis, dan kamu bisa menulis copywriting sesuai kreativitas kamu.
Content Writing | Copywriting |
Tujuan edukasi | Tujuan komersial atau iklan |
Berisi informasi, tulisan lebih panjang dan detail | Berisi ajakan, tulisan singkat |
Website, blog | Poster, social media campaign, social media ads |
Informatif | Persuasif |
Mengikuti panduan penulisan konten | Mengikuti konsep pemasaran |
Baca Juga: Gunakan 4 Contoh Copywriting Ini untuk Promosi di Bisnismu!
Hal yang Wajib Dikuasai Seorang Content Writer dan Copywriter
Tentu saja sebagai seorang penulis, ada beberapa hal yang harus dikuasai sebagai skillset dalam membuat sebuah konten yang berkualitas. Berikut beberapa di antaranya:
a. Mengenali Siapa Pembacanya
Setiap content writer atau copywriter memiliki ciri khas dalam tulisannya, dan kamu boleh saja memiliki gaya penulisan yang sesuai dengan yang kamu minati.
Tapi, kamu juga perlu mengenali siapa audiens yang akan menjadi target pembaca tulisan kamu agar tulisan kamu menarik untuk dibaca.
Dengan mengenali siapa yang akan menjadi pembaca dari informasi yang kamu tuliskan, kamu harus peka dengan informasi dan gaya menulis yang cocok untuk pembaca tulisan kamu.
b. Kemampuan Menjawab Pertanyaan dalam Benak Pembaca
Dalam menulis, kamu pasti menginginkan tulisan kamu bisa bermanfaat dengan edukasi yang kamu berikan. Manfaat ini akan dirasakan kalau tulisan kamu mampu menjawab kebutuhan mereka sebagai pembaca.
Kemampuan untuk bisa membaca apa yang menjadi kebutuhan pembaca ini menjadi salah satu kunci untuk kamu bisa menuliskan informasi yang dapat mengedukasi lewat tulisan yang kamu bagikan.
Kamu bisa mengasah kemampuan ini dengan banyak membaca, melakukan mini riset dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana hingga riset yang mampu memahami pembaca tanpa bertanya kepada mereka.
Baca Juga: Key Message: Begini Cara Tepat dalam Membuatnya [+Contoh]
c. Mengemas Pesan Menjadi Tulisan
Keterampilan dalam mengolah bahasa menjadi hal yang wajib kamu kuasai sebagai content writer atau copywriting.
Kemampuan untuk mengemas sebuah informasi agar mudah dipahami menjadi hal yang perlu kamu pelajari. Untuk menarik perhatian pembaca dan dapat menangkap pesan yang kamu sampaikan lewat tulisan.
d. Melakukan Riset Topik
Melakukan riset topik sebelum mulai menulis, baik sebagai content writer maupun copywriter akan membantu dalam mengembangkan ide topik dan mengolahnya menjadi sebuah konten yang utuh.
Dengan melakukan riset, konten yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dijamin kebenarannya. Karena kamu menuliskannya sesuai data yang kamu peroleh dari riset yang sudah dilakukan.
Selain itu, tulisan yang kamu publikasikan juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kamu bisa melakukan riset topik dengan membaca buku, mencari tahu tren topik, dan lain-lain.
e. Penggunaan Call-to-Action (CTA)
Ini adalah kemampuan untuk bisa mengajak audiens atau pembaca agar bisa melakukan tindakan yang diharapkan dari konten yang kamu tuliskan.
Kemampuan untuk mengajak audiens atau pembaca untuk melakukan aksi ini wajib kamu miliki sebagai content writer atau copywriting untuk meningkatan minat pembaca pada produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Wajib Paham 5 Hal Ini Ketika Belajar Menulis Copywriting!
Penutup
Konten merupakan salah satu kebutuhan dalam mengikuti perkembangan di era digital ini, salah satunya dalam dunia bisnis. Konten berupa tulisan menjadi salah satu pilihan untuk meluaskan jangkauan bisnis kamu.
Dengan mengetahui perbedaan content writing dan copywriting ini akan membantu memaksimalkan pembuatan konten untuk perkembangan bisnis yang kamu punya.
Nah, bagi kamu yang butuh panduan dalam menulis copywriting untuk tujuan promosi, kursus online ini adalah solusi yang tepat!
Kursus online ini akan membahas secara lengkap proses ideasi copywriting, sampai praktik menulisnya, loh! Yuk segera daftar kursusnya di sini!