Sasana Digital Lab Logo JPG
Blog ›

6 Cara Membuat Contoh Content Plan (Template Gratis)

I

Content plan merupakan salah satu kiat-kiat yang wajib dilakukan dalam proses pembuatan konten. Sebab dalam content plan kamu akan membuat tahap-tahap perencanaan dengan tujuan mendapatkan pelanggan baru.

Bagaimana jadinya, jika bisnis kamu ingin meningkat dan menjangkau banyak pelanggan baru tetapi tidak menyiapkan perencanaan secara matang. Hal ini seperti bermain sepak bola tanpa strategi, dan tentu pasti kalah.

Tenang! Bagi kamu yang penasaran bahkan ingin mengetahui lebih dalam mengenai content plan di dunia digital marketing, bacalah sampai tuntas!

Apa Itu Content Plan?

apa pengertian dan contoh content plan?

Secara bahasa, Content Plan dapat diartikan sebagai Rencana Konten. Content Plan adalah strategi perencanaan konten yang dibuat sejalan dengan tujuan pemasaran agar bisnis dapat berkembang sesuai harapan yang ingin dicapai.

Content plan sederhananya dimulai dari menentukan konten apa yang akan disebar, akan disebarkan di platform mana, dan kapan akan disebarkan.

Selain itu, content plan meliputi semua aset-aset marketing dan mengumpulkan banyak data yang diperlukan untuk mencapai target pasar yang ditentukan.

Mungkin kalian bertanya kenapa harus mengumpulkan data, sederhanya darimana kamu akan tahu apa yang dibutuhkan oleh target pasar jika tidak memiliki data. Bahkan, kamu tidak akan bisa menciptakan konten yang menarik tanpa banyak data.

Dan perlu kamu ketahui bahwa content plan dan content strategy adalah berbeda.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Apa Itu Konten Beserta 9 Jenisnya!

Perbedaan Content Plan vs Content Strategy

Pasti banyak dari pemasar menganggap content plan dan content strategy adalah sebuah ativitas yang sama dan hanya beda istilah. Perlu diingat bahwa keduanya sangat berbeda dalam berbagai aspek.

Lalu mengapa banyak pemasar pemula salah mengartikan definisi content plan dan content strategy?

Ternyata mindset ini muncul terjadi karena pemasar tidak melihat seluruh proses pekerjaan tersebut. Kebanyakan dari mereka hanya berfokus pada apa yang ingin dilihat yakni sebuah hasil.

Mindset seperti itu merupakan sebuah kesalahan fatal.

Sebab Content strategy tidak hanya meliputi bagaimana alur pengerjaan konten, timeline kerja, eksekusi produksi dan penyebaran yang telah disiapkan dalam content plan. Content strategy mencakup semua aspek yang kamu perlukan sebelum rencana itu lahir.

Sederhananya, Content Strategy diciptakan untuk memperkirakan strategi apa saja yang pantas dilakukan supaya mencapai ketentuan yang diincar.

Sementara, Content Planning lebih berfokus kepada penjadwalan posting konten, akan diposting di mana, dan kapan akan disebarluaskan.

Kesimpulannya, content plan dan content strategy adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia digital marketing. Content plan memerlukan content strategy agar mempunyai dasar yang kuat dan bisnis akan lebih optimal jika keduanya saling berkesinambungan.

contoh content plan - content plan vs content strategy

6 Cara Menyusun Content Plan

Setelah memahami apa perbedaan content plan dan content strategy, tentu kamu penasaran bagaimana cara dan tips menyusun content plan.

Sebelum memasuki ke tahap cara dan tips, perlu kamu ketahui bahwa setiap perusahaan mempunyai cara masing-masing dalam menyusun content plan.

Namun, kami akan memberikan cara dan tips menyusun content plan yang pada dasarnya diterapkan agar memperoleh hasil maksimal dan optimal.

1. Tentukan Dahulu Tujuan Content Plan

Menentukan tujuan content plan sangat penting daripada hal lainnya agar mengetahui apa tujuan yang dicapai. Oleh karena itu, content strategy harus dibuat terlebih dahulu karena sangat penting dan supaya memiliki dasar yang kuat.

Karena dalam content strategy selain merencanakan tujuan yang ingin dicapai, kamu juga harus menentukan kemungkinan target pasar yang akan terjangkau.

Jika kamu tidak mengetahui target pasar perencanaan kontenmu akan sia-sia dan tidak optimal. Sebab, jika content planning dan content strategy tidak sejalan, nantinya akan mendatangkan target pasar yang luas yang bisa jadi itu bukanlah target yang kamu inginkan.

2. Lakukan Pengkategorian Konten secara Jelas

Tahap selanjutnya setelah mempunyai tujuan yang ingin dicapai dan target pasar, kamu harus membuat kategori brand yang jelas.

Pengkategorian tentu harus relevan dengan brand utama anda. Seperti brand Nike yang brand utamanya adalah olahraga tapi tetap memasarkan produk fashion untuk sehari-hari.

3. Susun Editorial Plan dengan Rapi (Kalender Konten)

Setelah membuat kategori, langkah selanjutnya adalah membuat kalender konten yang didalamnya berisi data-data konten yang telah dipersiapkan.

Dalam proses pembuatannya situs luar negri Tweak Your Biz menganjurkan menggunakan spreadsheet dalam proses pengkategorian, penjadwalan dan lainnya.

Selain itu anda perlu membuat editorial plan sebelum membuat kalender konten.

Sebab editorial plan mencakup seluruh rencana eksekusi dan bagaimana konten dikembangkan. Mulai dari tema konten, jenis konten dan gaya bahasa, platform yang akan digunakan, hingga momen publikasi.

4. Kategorikan Konten Sesuai Platform

Mengapa harus mengkategorikan sesuai platform? Saking banyaknya jumlah platform kamu harus melakukan penyesuaian kategori platform.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan meninjau kembali apa nilai-nilai dasar dari brand yang kamu miliki.

Setelah menemukannya, selanjutnya kamu menentukan platform dan mengunggah jenis konten.

5. Tentukan Variasi Konten dalam Content Plan

Setelah menemukan pengkategorian sesuai platform, langkah selanjutnya adalah memikirkan variasi konten apa saja yang bisa ada dalam content plan.

Tujuan dari memvariasi konten dalam content plan adalah agar mendapatkan apa yang diinginkan target pasar yang ingin dicapai.

6. Masukkan Referensi sebagai Bahan Riset

Sebuah referensi dalam dunia content planning sangat penting, karena dapat dijadikan bahan riset. Memiliki banyak referensi akan membuat topik dalam konten beragam.

Dari kata kunci yang akan digunakan, angle yang ingin Anda tulis, hingga konten di sekitar topik, butuh bersumber dari hasil riset.

Apa Manfaat Membuat Content Plan?

Setelah mengetahui definisi dan cara membuat content plan, selanjutnya kamu perlu mengetahui alasan content plan itu sangat bermanfaat dalam digital marketing.

Berikut manfaat-manfaat membuat content plan, yaitu:

a. Konsisten dalam Pembuatan Konten

Dengan membuat content plan kamu bisa update konten dengan konsisten, sebab kamu sudah memiliki rencana jadwal posting dan kapan akan disebarluaskan.

b. Distribusi Konten yang Jelas

Karena saat membuat content plan kamu telah menetapkan jadwal distribusi dan kemana akan didistribusikan, kamu tidak akan bingung dan memiliki distribusi konten yang jelas.

c. Konten Menyasar Target Audiens yang Tepat

Tentu masih ingatkan? Bahwa salah satu tujuan dari content plan adalah agar mendapatkan target audiens yang tepat.

Hal ini berhasil sebab dalam content plan merencanakan siapa yang akan di target dan di platform mana sumber target datang.

d. Membantu Proses Branding

Yang keempat adalah content plan dapat membantu proses branding. Dalam content plan branding produk telah direncanakan secara struktur.

Mulai dari penentuan tujuan content plan hingga melakukan variasi konten.

e. Mengoptimalkan Konten Dengan Lebih Baik

Manfaat terakhir dari content plan adalah mampu mengoptimalkan konten dengan lebih baik.

Banyak alasan kenapa konten bisnismu berjalan lebih baik salah satu alasannya adalah konten tertarget dan terjadwal dengan rapi.

Contoh Content Plan (Download Template Gratis)

Bagi kamu yang masih bingung seperti apa contoh bentuk atau model content plan, silahkan download template gratis yang kami sediakan berikut ini:

• Download Content Plan dari HubSpot

Contoh Content Plan - HubSpot

HubSpot merupakan platform pemasaran No. 1 di dunia yang dirancang dengan tujuan dapat menggantikan pemasaran yang mengganggu di dunia.

Supaya dapat menggunakan template content marketing dengan gratis, silahkan klik link yang tertera pada tulisan di sini.

• Download Content Plan dari Hootsuite

Contoh Content Plan - Hootsuite

HootSuite adalah layanan manajemen konten yang menyediakan layanan media online yang juga terkoneksi dengan berbagai situs media sosial lainnya, seperti: Facebook, Twitter, LinkedIn, Foursquare, MySpace, dan WordPress.

Supaya mendapatkan template content marketing dengan gratis, silahkan klik link yang tertera pada tulisan di sini.

Baca Juga: Ini 7 Contoh Content Marketing yang Digunakan Brand Besar

Penutup

Content plan merupakan hal terpenting yang dipraktekan dalam membuat konten. Dengan membuat content plan, konten yang direncanakan akan terstruktur dan memudahkan mencapai target yang ingin dicapai.

Selain itu, content plan juga akan membuat lebih mudah dalam hal update konten. Sebab dalam prosesnya, content plan telah menjadwal dan merencanakan kapan waktu yang tepat untuk mendistribusikan.

Bagi kamu yang masih bingung memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh, kursus online ini adalah solusi yang tepat buatmu!

Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera memulai digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!

Bagikan Artikel Ini

Rekomendasi Kursus Jualan Online

  • Daftar

atau Daftar menggunakan

Kehilangan password? Silakan masukkan Username atau alamat email Anda. Anda akan menerima Link/Tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.