Saat kamu mendengar salah satu merek mineral, brand atau merek apakah yang muncul di pikiranmu? Jika kamu memikirkan sebuah brand, maka hal ini merupakan contoh sederhana dari brand awareness.
Dimana pebisnis berupaya untuk menggaet minat publik menggunakan produknya dengan memberikan ciri khas dan menjadikan produknya sebagai pilihan.
Nah apakah brand awareness adalah hal penting bagi pebisnis? Untuk menjawab rasa penasaran kamu, Sasana Digital akan membahas secara lengkap tentang brand awareness dan caranya!
Pengertian Brand Awareness
Brand Awareness adalah istilah yang menggambarkan sejauh mana merek atau brand dikenal luas oleh pasar, atau kemampuan konsumen & calon konsumen dalam mengenali merek, produk/jasa, atau layanan suatu bisnis.
Rasa familiar terhadap suatu brand tersebut bisa menyangkut apa saja seperti logo, tagline, ataupun seberapa baiknya konsumen atau calon konsumen mengenalinya.
Memiliki brand awareness adalah kunci bagi pebisnis agar bisa unggul dalam persaingan, bahkan bisa dibilang brand awareness sebuah investasi jangka panjang. Sebab, konsumen cenderung memilih brand yang dikenalnya.
Tidak jarang pebisnis memanfaatkan platform atau media sosial yang menjadi daya tarik konsumen seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan lainnya untuk membangun sebuah brand awarenes.
Dengan demikian brand awareness adalah langkah pertama untuk memposisikan usaha kamu dengan proses berkelanjutan. Tidak hanya membantu mendapatkan banyak konsumen tapi juga membawa kembali konsumen.
Baca Juga: Apa Itu Brand? Ini Pengertian dan Kunci Sukses Membangunnya!
Jenis-jenis Brand Awareness
Kesadaran terhadap brand awareness bisa dikategorikan menjadi tiga jenis, tergantung pada persepsi pentingnya suatu brand oleh kelompok sasaran.
Mengetahui jenis-jenis brand awareness adalah hal penting bagi pemasar, karena strategi pemasaran dirancang sesuai dengan brand awareness saat ini. Berikut ini tiga jenis brand awareness yang harus kamu ketahui!
a. Brand Recall
Brand recall merupakan kemampuan untuk mengingat secara spontan saat konsumen diminta oleh kategori produk. Sebagian besar konsumen tidak dapat mengingat lebih dari 3-5 nama merek.
Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor individu dan merek seperti tingkat pendidikan, pengguna, strategi pemasaran yang digunakan dan lain-lain. Merek tersebut merupakan bagian dari kumpulan konsumen yang dibangkitkan.
b. Brand Recognition
Brand recognition adalah kemampuan pelanggan untuk mengenali merek dan membedakannya dari merek lain saat bersentuhan dengannya.
Jenis brand awareness ini tidak mengharuskan konsumen untuk mengingat namanya, hal tersebut hanya berfokus pada apakah konsumen bisa mengenalinya saat disajikan tempat penjualan atau menyaksikan kemasan visual.
c. Top Of Mind Awareness
Pada top of mind brand awareness adalah sekumpulan 3 merek yang selalu dibeli konsumen, hal ini merupakan pertimbangan konsumen. Memasukkan merek ke dalam perangkat pertimbangan adalah tujuan akhir setiap pemasar.
Baca Juga: Memahami Konsep Branding, Aktivitas Mempromosikan Bisnismu!
Cara Mengukur Brand Awareness
Untuk meninjau semua aktivitas dan mengumpulkan data untuk mendukung strategi, berikut ada beberapa cara mengukur apakah strategi brand awareness berhasil atau tidak.
1. Lakukan Survei
Untuk mengukur brand awareness adalah mengajukan pertanyaan tentang merek bisnis kamu. Yang mana bisa melakukannya melalui kontak langsung atau bantuan alat online seperti Google Formulir, SurveyMonkey dan lain-lain.
2. Mengukur Data Trafik dan Menganalisisnya
Gunakan analitik untuk mencari tahu dari mana kamu mendapatkan lalu lintas paling banyak, strategi kesadaran merek dianggap baik saat kamu mendapatkan sebagian besar lalu lintas secara langsung atau melalui media sosial.
3. Gunakan Tool “Google Alerts”
Cara yang baik untuk mendapatkan pemberitahuan setiap saat seseorang menyebut mereknya, hal ini merupakan alat pengukuran brand awareness gratis yang mengirimi email saat bama merek disebutkan di situs web.
4. Bagikan di Berbagai Media Sosial
Sebutan dan bagikan sosial organik juga adalah ukuran kesadaran yang baik, banyak alat seperti buzzsumo, twitcount dan lainnya. Bisa membantu kamu untuk mengukur sebutan dan pembagian sosial.
5. Bangun Interaksi Sosial di Berbagai Channel Digital
Peningkatan organik dalam jumlah pengikut di media sosial merupakan kesadaran merek yang baik, hal ini mencerminkan seberapa banyak orang yang menyadari merek dan ingin bersosialisasi dan berinteraksi.
6. Analisis Media yang Digunakan
Media yang diperoleh pada dasarnya yaitu dari mulut ke mulut dengan promosi merek yang dilakukan secara sukarela oleh pihak ketiga seperti influencer, orang yang termasuk kelompok sasaran dan yang lainnya.
Hubungan masyarakat atau PR pebisnis yang baik bisa membantu kamu memanfaatkan dan mengukur kesadaran merek melalui media yang diperoleh.
Baca Juga: Gunakan 5 Contoh Media Promosi Online Ini untuk Bisnis Kamu!
Tips Membangun Brand Awareness yang Kuat
Brand awareness dibangun dengan hubungan pelanggan yang baik dan berkelanjutan, memfokuskan strategi brand awareness kamu dengan cara dimana penawaran memenuhi kebutuhan konsumen.
• Memiliki Fokus pada Produk
Strategi brand awareness yang kuat berkisar pada produk yang kuat, oleh karena itu pastikan kamu memenuhi kebutuhan konsumen tanpa mereka berusaha keras.
Fokus pada brand awareness adalah membuat proposisi nilai yang unik, menarik dan sesuatu yang memaksa pelanggan untuk berbagi sukarela.
• Fokus pada Brand Positioning dan Personalitas
Berbagai pebisnis menggunakan strategi positioning yang cerdas untuk meningkatkan kesadaran brand. Carilah posisi yang diinginkan namun belum dijelajahi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran merek.
• Bagikan Sesuatu Secara Gratis, tapi Tetap Ada Batas
Menawarkan sesuatu secara gratis merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran merek, namu dicampur dengan prinsip kelangkaan, dampaknya berlipat ganda.
• Bermitra dengan Merek Ternama
Cara yang baik membangun brand awareness adalah dengan membiarkan merk terkenal lainnya membicarakanmu kepada audiens mereka. Bermitra yang dimaksud yaitu pebisnis bermitra dengan banyak influencer.
• Gunakan Kombinasi Inbound Dan Outbound Marketing
Inbound Marketing adalah teknik yang menggunakan pemasaran seperti konten, pemasaran media sosial, pemasaran acara, pengoptimalan mesin pencarian dan lain-lain.
Sedangkan Outbound marketing adalah jenis pemasaran tradisional yang mendorong komunikasi kepada target pelanggan seluas luasnya dan lebih bersifat satu arah. Contohnya iklan di televisi, brosur dan sebagainya.
Sehingga menggunakan perpaduan Inbound dan Outbound marketing sendiri bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik, menjalankan iklan sambil memiliki blog yang berfokus pada lalu lintas mesin pencari bisa menjadi strategi yang bagus untuk memulai.
Baca Juga: Belajar Marketing Online untuk Bisnis di Sasana Digital Lab!
Penutup
Itulah pengertian brand awareness, jenis-jenis, serta cara mengukurnya untuk setiap bisnis di dunia digital. Sebagai seorang pemilik bisnis, kamu harus tahu sudah sampai mana tahap brand kamu saat ini dan bagaimana caranya agar bisa lebih diperluas dengan kekuatan digital.
Nah, bagi kamu yang ingin sekali meningkatkan brand awareness dan mem-boost penjualan berkali lipat melalui strategi berbayar (Facebook & Instagram Ads), kursus online ini akan menjadi solusi yang tepat buat kamu!
Kursus online ini akan membahas secara lengkap mulai dari persiapan, strategi, hingga optimalisasi iklan yang akan segera kamu jalankan. Yuk, lihat kursusnya di sini!