Masa sekarang website digunakan sebagai penyedia informasi, tempat melakukan transaksi, menampilkan portofolio dan lain sebagainya.
Jenis-jenis website saat ini memiliki keunikan sendiri, karena fungsinya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dengan pembuatan website.
Secara umum, jenis-jenis website bisa dibagi menjadi 2, yaitu jenis website berdasarkan tampilan dan jenis website berdasarkan fungsinya.
Berikut ini kita bahas terlebih dahulu 8 jenis website berdasarkan fungsi-fungsinya.
1. Website E-commerce
Website ini dibuat khusus memajang produk atau layanan yang ditawarkan.
Biasanya websitenya memiliki beberapa fungsi seperti proses checkout, pembayaran, konfirmasi otomatis, ongkir dan lain-lain.
Contoh, website ecommerce yang paling baik adalah website amazon. Selain menampilkan produk menampilkan beberapa fungsi yang telah disebutkan diatas.
Di Indonesia sendiri mulai banyak usaha baik besar atau pun kecil yang menggunakan website ecommerce sebagai media penjualannya.
2. Website Personal
Website personal biasanya digunakan oleh seseorang yang ingin melakukan branding dirinya sendiri.
Dalam website personal digunakan untuk membagikan informasi terkait dirinya, kegiatan sehari-hari, menampilkan pekerjaan yang dilakukan atau opini dari buah pemikirannya.
Penggunaan website personal kebanyakan tidak digunakan sebagai media bisnis, tetapi hanya sebagai media sharing.
Maka personal website biasanya tidak memerlukan tools dan juga optimasi SEO.
Tampilan dari personal website juga tidak baku seperti website sebuah perusaah atau suatu bisnis. Cenderung lebih informal dan bergantung dengan kepribadian pemilik website.
Contoh dari personal website adalah website yang dipunyai oleh Gordon Ramsay (Gordonramsay.com).
Baca Juga: Apa Itu Situs Web? Ini Pengertian Lengkap serta Contohnya!
3. Website Portofolio
Pembuatan website ini dimaksudkan agar seseorang bisa melihat hasil kerja atau hasil karya yang telah dibuat supaya bisa menjadi pelanggan.
Hampir sama dengan personal website, tetapi penggunaan portofolio website ini benar-benar digunakan untuk memikat hati pelanggan.
Website jenis ini biasanya digunakan oleh pelukis, penulis buku, ilustrator, videografer dan pekerjaan dalam industri kreatif lainnya.
Penggunaan portofolio website tidak terpaku digunakan oleh personal, tetapi bisa juga dilakukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis.
Hal yang membedakan dari website lainnya, umumnya website portofolio memiliki fitur galeri, slide show, video dan juga animation.
4. Website Bisnis
Biasanya digunakan oleh perusahaan atau suatu bisnis untuk menyediakan informasi terkait perusahaan, pegawai, produk, jasa dan lain-lain.
Berbeda dengan Website Ecommerce, website ini tidak memiliki tombol tambahkan ke keranjang atau melakukan payment.
Karena pembuatan website ini bertujuan agar pelanggan bisa mendapatkan informasi dan menghubungi perusahaan atau suatu bisnis secara angsung.
Website ini diharapkan bisa merubah pengunjung website menjadi pelanggan atau konsumen.
Dalam website bisnis pada menu website umumnya menampilkan home atau beranda, produk atau jasa yang ditawaran, tentang perusahaan dan informasi kontak.
Baca Juga: 4 Perbedaan Blog dan Website yang Wajib Kamu Tahu!
5. Website Berita dan Majalah
Diantara jenis-jenis website selanjutnya adalah website majalah. Didalamnya menampilkan artikel dan beberapa media seperti foto serta video yang bersifat informatif dan mendidik.
Biasanya website majalah desainnya digunakan untuk situs yang menampilkan informasi, seperti untuk website universitas dan organisasi.
6. Website Blog
Jenis-jenis website lainnya adalah Blog hampir mirip dengan website majalah, seperti menampilkan artikel, foto dan video yang diupdate rutin dan konsisten.
Bedanya dari website majalah, blog memiliki desain website dan penggunaan kata pada website yang lebih kasual serta biasanya digunakan oleh personal.
Namun, saat ini blog juga digunakan dalam bisnis atau perusahaan. Dengan cara menambahkan konten sesuai dengan keahlian mereka untuk menambah kredibilitas.
Selain itu, blog biasanya menyediakan materi yang bisa dibagikan di sosial media atau melalui promosi email.
7. Landing Page
Landing page merupakan halaman yang terdapat pada website yang khusus digunakan untuk melakukan pemasaran dan berisi konten yang mendorong pengunjung untuk melakukan hal tertentu.
Contohnya, halaman website yang menampilkan informasi tentang layanan atau produk. Umumnya dibagian akhir akan terdapat ajakan untuk menekan tombol (beli) atau mengisi sebuah form.
Banyak perusahaan atau bisnis yang menggunakan halaman Landing page ini sebagai halaman utama pada websitenya.
Baca Juga: Apa itu Landing Page? Ini Bedanya dengan Website & Microsite
8. Website Media Sosial
Pasti kamu kenal dengan Facebook, Instagram atau Twitter? Ya, nama-nama tersebut merupakan website sosial media.
Website jenis ini memungkinkan penggunanya untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain.
Selain itu biasanya, pengguna mempunyai kendali untuk halaman mereka sendiri seperti tampilan. Dan pengguna bisa membuat konten yang dibagikan pada sosial media kamu.
Mempunyai halaman atau akun sendiri di facebook atau sosial media lainnya. Bisa membantu bisnis kamu berkembang seperti meningkatkan brand awareness kepada pelanggan.
Jenis-jenis Website Berdasarkan Tampilannya
Jenis website berdasarkan tampilan ini dibagi menjadi 3 yaitu website statis, website dinamis dan website interaktif.
Berikut penjelasan singkat tentang ketiga jenis website tersebut, antaralain:
1. Website Statis
Sebuah website yang tampilannya tidak berubah maka situs atau website tersebut dinamakan website statis.
Biasanya website statis digunakan dalam pembuatan website company profile (profile perusahaan) yang tidak terdapat banyak perubahan informasi didalamnya.
Walau pun di bilang sebagai website statis, tetapi website ini masih bisa dirubah struktur dari websitenya dikemudian hari apabila terjadi perubahan informasi.
2. Website Dinamis
Berbeda dengan website statis, website dinamis merupakan website yang tampilannya bisa berubah dengan sering.
Contoh dari website dinamis adalah website yang digunakan oleh kantor berita. Pemilihan website dinamis karena memungkinkan kita untuk mengupdate informasi lebih sering.
3. Website Interaktif
Terakhir adalah website interaktif, dimana website dijadikan sebuah alat komunikasi baik antara pengguna internet, pelanggan dengan penjual online dan lain sebagainya.
Website interaktif biasanya digunakan oleh website yang membangun sebuah forum, blog atau sosial media.
Saat ini penggunaan tampilan website statis, website dinamis dan website interaktif biasanya digabungkan dalam satu website.
Hal ini bisa memungkinkan hanya dengan satu website, dengan membuat dan memisahkan halaman statis, dinamis dan interaktif pada halaman yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal 12 Jenis-jenis Blog Lengkap Beserta Contohnya
Penutup
Banyak sekali jenis-jenis website yang ada saat ini, sebagian bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness bahkan meningkatkan penjualan.
Website yang biasanya digunakan dalam bisnis adalah website ecommerce, bisnis, portofolio, blog dan landing page.
Nah selain membahas mengenai website, bagi kamu yang masih bingung bagaimana caranya memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh, kursus online ini adalah solusi yang tepat buat kamu!
Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera mulai menyusun strategi digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!