Kesuksesan bisnis merupakan tujuan utama bagi setiap pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Namun, satu langkah yang salah bisa saja menjadi masalah besar dan dapat menghabiskan banyak sekalisumber daya.
Karena itu, merencanakan dan merancang proses bisnis itu penting agar alur serta proses berjalannya bisnis dapat berjalan dengan baik. Tapi, apa sih proses dan contoh proses bisnis? Simak artikel ini hingga akhir ya!
Memahami Proses Bisnis
Proses Bisnis merupakan serangkaian tahapan yang memiliki keterkaitan antar satu sama lain dalam berbisnis. Hal yang ada di dalam proses bisnis tersebut ditugaskan untuk setiap pemangku kepentingan pada divisi pekerjaan tertentu.
Serangkaian proses bisnis dijalankan untuk memberikan produk barang atau layanan jasa kepada konsumen. Setiap pemangku kepentingan memiliki tugas khusus yang menjadi spesialisasi untuk mencapai tujuan yang konkret.
Langkah-langkah dilakukan berulang kali sesuai dengan standar yang dioptimalkan supaya memberikan hasil yang maksimal.
Menurut The Data Administration Newsletter, proses bisnis membantu mengidentifikasi informasi yang memiliki pengaruh pada manajemen data, tata kelola data, analisis data, dan manajemen data lainnya.
Selain itu, hal paling penting dalam proses bisnis yaitu membantu kamu dalam memprioritaskan bisnis yang sedang dirintis atau yang tengah berjalan.
Baca Juga: Pengertian Proses Bisnis: Dari Aspek Utama hingga Manfaatnya
Jenis-jenis Proses dalam Berbisnis
A. Proses Utama
Proses utama merupakan jenis proses bisnis inti yang bersifat fundamental, mulai dari perusahaan melakukan pengiriman produk dan akhirnya sampai ke tangan pelanggan. Jenis ini juga sering disebut sebagai operasional.
Setiap langkah yang dilakukan dalam proses utama bertujuan menambah nilai guna pada produk atau jasa untuk penawaran akhir. Contoh dari proses bisnis utama ini antara lain proses manufaktur, pemasaran, periklanan, dan penjualan.
B. Proses Pendukung
Proses pendukung merupakan jenis proses bisnis yang bertujuan untuk mendukung jalannya proses utama. Akan tetapi, dalam proses ini tidak ada penambahan nilai dari produk atau jasa.
Namun, proses pendukung ini akan menciptakan lingkungan yang mendukung supaya proses utama bisa berjalan dengan aman dan terkendali. Proses ini berlangsung secara operasional, contoh proses bisnis ini yaitu accounting, rekrutmen karyawan, pusat bantuan dan lain-lain.
C. Proses Manajemen
Proses manajemen merupakan proses bisnis yang mampu mengendalikan operasional dalam suatu sistem secara penuh. Sehingga proses ini berfungsi untuk mengatur operasional yang ada di dalam perusahaan.
Proses manajemen ini juga mengatur strategi manajemen, tata kelola dalam perusahaan, menetapkan standarisasi yang mengarah kepada proses utama, dan pendukung supaya berjalan lebih efektif.
Proses manajemen yang dilakukan seperti menyusun perencanaan, pengorganisasian, memberikan arahan, dan melakukan kontrol. Contoh proses manajemen adalah manajemen strategis.
Baca Juga: 3 Manfaat Mengikuti Pelatihan Digital Marketing untuk Bisnis
Selanjutnya, mari kita simak 4 contoh proses bisnis di bawah ini berdasarkan bidang atau industrinya masing-masing!
1. Contoh Proses Bisnis Online
Contoh proses bisnis pertama yaitu bisnis jualan online yang bisa kamu mulai dari membuka toko online di media sosial, website, ataupun berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain.
Proses yang akan terjadi apabila kamu menjalankan bisnis online adalah pelanggan mengunjungi toko online milikmu, lalu jika mereka menemukan produk yang diinginkan, maka akan terjadi transaksi pembayaran. Kemudian kamu melakukan verifikasi pembayaran, setelah itu kamu menyiapkan produk dan dikemas dengan menarik.
Berikutnya kamu mengirim produk menggunakan ekspedisi yang telah dipilih. Selanjutnya, proses transaksi tersebut akan terus berulang.
2. Contoh Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
Contoh proses bisnis yang kedua adalah perusahaan manufaktur. Saat ini, bisnis manufaktur mengalami perkembangan yang cukup signifikan, bahkan perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia pun sudah semakin variatif. Mulai dari industri otomotif, tekstil, makanan, minuman, kerajinan, dan elektronik.
Setiap perusahaan manufaktur menjalankan proses bisnis yang berbeda-beda. Namun, umumnya perusahaan manufaktur menjalankan proses berikut ini.
Pertama, melakukan pengadaan barang untuk keberlangsungan usaha. Mulai dari menyediakan bahan mentah, spare part, kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, alat pembersih, dan komponen penting lainnya.
Setelah bahan tersedia, maka perusahaan mengolah bahan mentah menjadi siap pakai. Perusahaan manufaktur dalam praktiknya dibagi menjadi dua divisi antara lain Production Planning and Inventory Control (PPIC) dan Quality Control (QC).
Apabila telah selesai maka produk sudah siap untuk dipasarkan dengan memberikan berbagai promosi menarik kepada para distributor, suplier, dan sebagainya. Hal ini agar penjualan bisa berjalan dengan baik dan keuntungan yang diperoleh bisa lebih optimal.
3. Contoh Proses Bisnis Perusahaan Asuransi
Contoh proses bisnis yang ketiga adalah perusahaan asuransi yang dimulai dengan menciptakan produk asuransi. Pada umumnya, produk asuransi harus menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Secara umum, proses pada perusahaan asuransi yang pertama adalah perusahaan menawarkan produk melalui bancassurance, telemarketing, agen asuransi, atau broker.
Jika calon nasabah sudah paham dan tertarik pada produk yang kamu miliki, maka perjanjian akan dibuat antara pihak perusahaan dan calon nasabah. Kemudian, nasabah membayar premi asuransi yang telah disepakati entah dibayar bulanan atau tahunan.
Apabila pembayaran telah diverifikasi, selanjutnya baik nasabah ataupun perusahaan wajib menjalankan kewajiban apabila terjadi hal-hal seperti yang telah disepakati sebelumnya
4. Contoh Proses Bisnis Perekrutan Karyawan (Outsourcing)
Contoh proses bisnis yang keempat adalah bisnis perekrutan karyawan atau disebut juga dengan outsourcing.
Perusahaan yang bergerak di bidang ini pasti memiliki divisi SDM yang akan membuat iklan di berbagai sosial media, website, portal lowongan kerja, dan lain-lain.
Selanjutnya orang yang sedang mencari pekerjaan atau yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka akan langsung mendaftarkan diri. Lalu divisi SDM akan menghubungi pelamar untuk melakukan wawancara dan beberapa tahap seleksi.
Setelah divisi SDM memperoleh kandidat yang unggul, selanjutnya divisi tersebut akan menyediakan dokumen dan kontrak tertentu. Berikutnya mereka akan mendapat pekerjaan, dilatih agar dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya masing-masing.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis dan Pasar, Ini 9 Strategi Penerapannya!
Penutup
Dengan 4 contoh proses bisnis di atas, diharapkan kamu mampu memahami bagaimana proses di bisnismu saat ini. Tentu setiap bisnis itu berbeda-beda, akan tetapi kamu bisa mengidentifikasinya agar nanti kamu dapat melakukan scale up lebih besar lagi.
Nah, setelah memahami 4 contoh proses bisnis, selanjutnya kamu juga harus paham bagaimana konsep dasar digital marketing secara menyeluruh. Oleh karena itu, kursus online ini adalah solusi yang tepat buat kamu!
Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera mulai menyusun strategi digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!