Competitor analysis adalah istilah yang sering dibicarakan, tapi tahukah kamu apa artinya?
Saat ini banyak perusahaan yang saling bersaing dengan model bisnis yang hampir sama. Gojek dan Grab, misalnya. Mereka membidik pasar yang sama dengan tawaran produk dan layanan yang hampir mirip.
Keduanya memiliki model bisnis yang tidak jauh berbeda, tapi entah bagaimana keduanya berhasil menawarkan pengalaman (user experience) yang sangat berbeda.
Jelas mereka melakukan competitor analysis untuk memberikan pengalaman yang berbeda itu. Lebih detail lagi, Sasana Digital jelaskan disini apa itu competitor analysis.
Pengertian Competitor Analysis
Competitor Analysis adalah proses mengidentifikasi kompetitor dalam suatu industri serta menganalisis strategi pemasaran mereka guna memetakan bagaimana persaingan bisnis yang dihadapi.
Metode ini membantu kamu untuk mengumpulkan informasi tentang kompetitor sebanyak-banyaknya, lalu menggunakan informasi tersebut untuk membandingkan kelebihan dan kelemahan brand/perusahaan kamu di antara para kompetitor tersebut.
Singkatnya, competitor analysis adalah kegiatan menganalisis dan mengidentifikasi SWOT kompetitor (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari kompetitor), untuk mengetahui bagaimana cara agar usaha kamu lebih unggul dari mereka.
Ya, melalui competitor analysis kamu bisa meningkatkan daya saing brand kamu sekaligus menemukan cara untuk memberikan produkmu nilai lebih (misal: menambah fitur x pada produkmu karena fitur x tidak dimiliki produk kompetitor, dsb).
Intinya, competitor analysis bisa digunakan untuk menyusun strategi dan menghadirkan produk atau layanan yang berbeda dari kompetitor.
Dengan begitu, pengalaman yang diterima pelanggan pun berbeda ketika menggunakan produk atau layanan kamu.
Harapannya, perbedaan tersebut berpengaruh positif bagi brand/perusahaan kamu. Misalnya, setelah melakukan desain ulang produk, semakin banyak yang mau membeli atau menggunakan produkmu.
Baca Juga: Pengertian Proses Bisnis: Aspek Utama Hingga Manfaatnya
Manfaat Melakukan Competitor Analysis
Tadi sudah dibahas bahwa salah satu manfaat competitor analysis adalah untuk mengumpulkan informasi tentang kompetitor. Kemudian, kamu bisa gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan daya saing produk/layanan kamu.
Tapi ada juga lho manfaat competitor analysis lainnya yang belum dibahas, yaitu:
1. Mempersolid Tawaran Produk dan Layanan
Bagi kamu yang mau meluncurkan produk baru, competitor analysis bisa digunakan untuk mempersolid tawaran produk serta memahami lebih jauh tentang jenis dan alur dari solusi yang sudah ada sekarang.
Kamu pun bisa memberikan produk bernilai lebih dan unik kepada customer. Lihat saja bagaimana Gojek dan Grab mengimplementasikannya pada aplikasi mobile mereka.
Tampilan antarmuka (UI interface) aplikasi mereka cukup mirip, bahkan layanan yang ditawarkan (nyaris) sama. Tapi, ada saja fitur dan elemen yang berbeda.
Walhasil, mereka sukses menghadirkan keunikan dalam user experience (pengalaman pengguna).
Menarik bukan? Padahal kalau dilihat kembali, perbedaan mereka cukup tipis. Tak heran, masing-masing punya pelanggan garis keras.
2. Mencari Tahu Siapa Pesaing “Aktual” dan “Potensial” Bisnismu
Selama ini, kamu mungkin menggunakan asumsi untuk menentukan siapa kompetitor kamu. Namun hal tersebut belum tentu akurat. Nah, melalui competitor analysis kamu bisa mengetahui siapa pesaing kamu sebenarnya.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan siapa kompetitor potensial kamu. Sebab, ketika melakukan riset dan mengumpulkan data, kamu mungkin menjumpai nama-nama (perusahaan) baru yang berencana merilis produk sejenis dengan kamu.
Baca Juga: Apa Itu Riset Pasar? Ini Penjelasan Lengkap dan 5 Tipsnya!
3. Mengidentifikasi Peluang/Kesempatan dan Ancaman
Saat melakukan competitor analysis, kamu bisa menemukan beberapa informasi bernilai, seperti celah pada produk kompetitor. Kamu bisa mencoba mengisi gap tersebut dengan produk kamu.
Misal, produk kompetitor tidak memiliki fitur x. Padahal, fitur tersebut dicari oleh banyak customer. Nah, kamu bisa menghadirkan fitur tersebut pada produk kamu untuk memenuhi keinginan customer.
Waktu Yang Tepat Melakukan Analisis Pesaing Bisnis
Jika kamu bertanya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan competitor analysis? Jawabannya adalah kapan saja.
Ya, competitor analysis adalah strategi yang bisa dilakukan kapan saja. Tidak harus pada permulaan atau akhir proses. Kamu bisa melakukan competitor analysis pada:
1. Waktu Menyusun Product Requirement (Persyaratan Produk)
Kamu bisa melakukan competitor analysis pada saat menyusun PRD atau product requirement document. Dalam dokumen tersebut terdapat data seputar fungsionalitas, requirements dan ekspektasi output.
Nah, sebelum menyusun PRD tersebut sebaiknya kamu melakukan competitor analysis terlebih dulu. Hal ini supaya kamu bisa memperoleh temuan menarik untuk melengkapi PRD.
2. Waktu akan Melakukan Redesign
Selain itu, competitor analysis adalah strategi yang tepat dilakukan pada waktu sebelum melakukan redesign atau desain ulang produk.
Cara ini memungkinkan kamu untuk mengembangkan produk yang lebih tepat (ideal) dan mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran.
Jadi, sebelum melakukan perubahan besar-besaran pada produk kamu, sebaiknya lakukan analisis untuk mengenal SWOT kompetitormu terlebih dulu.
3. Waktu Kompetitor Melakukan Perubahan Besar-besaran
Lakukan competitor analysis pada waktu pesaing melakukan perubahan besar-besaran.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan kompetitor melakukan hal tersebut dan langkah apa yang harus kamu ambil supaya tidak tertinggal dalam persaingan.
Competitor analysis adalah analisis yang tidak terbatas pada produk (fitur dan spesifikasi) saja, namun juga mencakup strategi kampanye atau branding. Jadi, kamu harus selalu terbuka dengan berbagai kemungkinan ya.
Macam-macam Competitor Analysis
Pada umumnya, competitor analysis terbagi ke dalam 2 macam, yakni:
a. Desk Research
Kamu bisa melakukan analisa dengan cara desk research, yakni mengumpulkan informasi melalui data sekunder seperti jurnal, publikasi, berita, artikel, transkrip pidato, report dari perusahaan, dan lain sebagainya.
b. Talk to User
Kamu juga bisa melakukan analisa dengan cara berbincang langsung dengan para pengguna. Informasi yang kamu dapat disebut data primer, yakni data yang diperoleh melalui survey, wawancara dengan narasumber, dan semacamnya.
Lewat cara ini, kamu bisa memperoleh insight yang lebih obyektif dan tidak banyak dipengaruhi oleh opini pribadi kamu.
Cara Melakukan Competitor Analysis (Tahap Demi Tahap)
Adapun langkah-langkah untuk melakukan competitor analysis adalah:
1. Tentukan Siapa Pesaing (Kompetitor) Bisnismu
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan siapa kompetitor kamu, yaitu mereka (perusahaan) yang ingin kamu selidiki lebih jauh.
Kamu sebaiknya mengetahui bahwa kompetitor terbagi menjadi dua, yaitu kompetitor langsung (direct competitor) dan kompetitor tak langsung (indirect competitor).
a. Kompetitor Langsung (Direct Competitor)
Kompetitor Langsung (Direct Competitor) adalah mereka yang bersinggungan langsung dengan bisnismu, baik produk bisnis maupun target pasar.
Lebih jelas lagi, mereka adalah perusahaan yang menjual produk atau layanan yang sama denganmu. Tak hanya itu, mereka juga menyasar target market yang sama.
Contohnya, Gojek dan Grab, Indomaret dan Alfamaret, Ruangguru dan Zenius, dsb.
b. Kompetitor Tidak Langsung (Indirect Competitor)
Kompetitor Tidak Langsung (Indirect Competitor) adalah mereka yang memiliki bisnis yang beririsan dengan kamu. Maksudnya, mereka menawarkan sesuatu yang sama denganmu, tapi itu bukanlah satu-satunya bisnis yang mereka jalankan.
Boleh jadi mereka sebetulnya punya produk atau layanan lain. Atau mungkin kita yang punya banyak produk/layanan, namun diantara produk/layanan itu ada yang bersinggungan dengan produk mereka.
Contohnya: Traveloka dan KAI Access, Airy Room dan Traveloka.
Setelah mengetahui siapa kompetitormu, kamu bisa lanjut ke langkah 2.
2. Tentukan Apa Saja yang Ingin Dianalisis
Langkah kedua, tentukan apa yang mau kamu ketahui dari kompetitormu. Tentukan parameter dan matriks dari apa yang ingin kamu selidiki, misalnya kelebihan, kekurangan, perbedaan fitur, alur, dan sebagainya.
Dalam proses ini, cari tahu juga apa kekurangan kamu dan apa dampaknya bagi bisnis kamu.
Tipsnya, gunakan sudut pandang pengguna (user) saat menentukan apa yang ingin dianalisis. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh hasil yang lebih jujur dan bermanfaat.
Jangan segan mengakui kekurangan produk atau layanan kamu. Bila mendapati produk/layanan kamu vulnerable, hal ini justru dapat dijadikan sebagai alasan untuk segera melakukan perbaikan atau improvement.
3. Lakukan Metode Deep Competitor Analysis
Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah melakukan deep competitor analysis.
Deep competitor analysis adalah suatu metode analisa yang bertujuan untuk mencari informasi lebih mendalam tentang kompetitor kamu.
Caranya dengan melakukan pemetaan atau breakdown keseluruhan fitur, alur dan journey dari kompetitor, lalu menuliskannya dalam dokumen terdedikasi. Atau, bisa juga dengan memetakan kompetitor kamu dalam diagram kartesius.
4. Menyusun Langkah-langkah Lanjutan
Setelah mendapat informasi yang dibutuhkan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, kamu bisa menginterpretasi dan menarik kesimpulan dari proses riset tersebut.
Kemudian, kamu bisa gunakan kesimpulan itu untuk menyusun langkah selanjutnya. Sebelum melaksanakan, pelajari kembali apakah tindakan yang mau kamu ambil sudah tepat atau belum.
Lalu, tanyakan pada diri kamu: adakah rekomendasi aksi lain yang layak untuk dipertimbangkan?
Baca Juga: Apa Itu Sales Funnel? Berikut 7 Tahap & Tips Cara Membuatnya
Penutup
Itulah pengertian competitor analysis dan hal-hal yang perlu kamu ketahui.
Pada dasarnya, competitor analysis adalah cara untuk mengenal kompetitor lebih baik sehingga kamu bisa mencari cara untuk beradaptasi dengan pergerakan mereka.
Tak harus rumit, competitor analysis juga bisa dilakukan dengan cara sederhana kok, misalnya melalui desk research seperti yang telah disebutkan dalam artikel ini.
Jadi, siap melakukan competitor analysis?
Nah, agar hasil analisis kompetitor di bisnis kamu tidak sia-sia, sekarang saatnya juga untuk memahami bagaimana konsep dasar digital marketing secara menyeluruh melalui kursus online dari Sasana Digital Lab!
Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera mulai menyusun strategi digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!