Sasana Digital Lab Logo JPG
Blog ›

5 Cara Menentukan Harga Jual Produk & Faktor Penentunya

I

Pernah tidak kamu bertanya-tanya “Kenapa ada produk yang sama tetapi memiliki perbedaan harga.” Hal tersebut bisa terjadi karena ada cara dan rumusan menentukan harga jual pada suatu Produk.

Sehingga menentukan harga jual produk pun tidak diputuskan seenaknya, cara menentukan harga jual juga sangat krusial yang wajib kamu putuskan sebelum merilis produk ke pasar. 

Kali ini Sasana Digital Lab akan merangkum beberapa cara yang dianggap bisa menentukan harga jual yang proporsional, sehinga laba yang akan kamu peroleh bisa lebih tinggi dan bisa bersaing dengan kompetitor.

Untuk mengetahui rumus harga jual mana yang paling sesuai untuk bisnis kamu, yuk simak 5 cara efektif menentukan harga jual produk berikut!

1. Margin Pricing

Dalam perhitungan margin pricing merupakan rumusan untuk menentukan seberapa besar persentase profit setiap produk.

Dengan menghitung margin pricing kamu bisa mengukur “Apa laba yang diambil terlalu besar atau tidak, harga jual yang kamu patok terlalu mahal atau tidak dan perbandingan dengan kompetitor”.

Biasanya saat penetapan margin pricing, pemilik usaha sudah mengetahui harga jual yang diinginkan.

Margin = (Harga Jual – Harga Pendapatan) / Harga Jual

Dengan rumus tersebut bisa ditentukan apakah harga jual tersebut mahal atau murah. Sehingga dapat bersaing secara baik dengan kompetitor.

2. Markup Pricing

Sedangkan jika kamu sudah mengetahui persentase margin yang ingin diambil, kamu juga bisa memilih markup pricing sebagai cara menentukan harga jual.

Bisa dikatakan perhitungan tersebut merupakan metode paling lazim yang dipilih oleh pebisnis baik itu produsen barang, dropshipper ataupun reseller. 

Nah rumus jual yang satu ini tidak rumit, yaitu:

Harga Jual = Modal + (Modal x Persentase Margin)

3. Keystone Pricing

Cara yang satu ini hampir mirip dengan markup pricing, hanya saja margin yang ditambahkan yaitu 100%. Yang artinya dalam metode keystone pricing, harga ditetapkan dua kali lipat dengan harga modal.

Pada umumnya cara tersebut dipakai untuk produk yang tidak habis pakai serta memiliki usia tren seperti sepatu, pakaian serta produk lainnya. Metode ini juga lazim digunakan untuk produk-produk yang dijual di department store.

Sebab department store sendiri memiliki biaya operasional stock opname yang besar. sehingga untuk menutup biaya tersebut digunakanlah metode keystone pricing.

Baca Juga: Strategi Harga: Jenis, Tujuan, dan Faktor Penentuannya

4. Manufactured Retail Price

Harga jual yang satu ini merupakan harga yang direkomendasikan oleh produsen, tujuannya untuk menjaga kestabilan harga produk di pasaran.

Oleh karena itu para reseller tidak mematok harga yang terlalu jauh dari harga yang sudah ditentukan oleh produsen dan konsumen juga akan mendapatkan produk dengan harga wajar.

Umumnya untuk menentukan harga jual ini digunakan oleh pebisnis ritel yang melakukan produksi skala besar seperti obat-obatan, skincare, make up, kendaraan bermotor dan sebagainya.

5. Value-based Pricing

Sesuai dengan namanya, penentuan harga jual ini didasarkan pada nilai yang diperoleh konsumen. Dimana, konsumen akan membayar harga yang sepadan dengan nilai produk.

Kebanyakan pemilik usaha menerapkan metode tersebut untuk produk yang memiliki kualitas tinggi, banyak dicari atau limited edition. Sehingga untuk menetapkan harga, kamu perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Untuk mengetahuinya seberapa besar permintaan atas produk tersebut dan seberapa tinggi konsumen bersedia membayar produk yang bersangkutan.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Produk

Saat akan melakukan perhitungan harga jual, kamu sebagai pebisnis juga harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini:

a. Faktor Biaya

Faktor yang pertama ini merupakan dasar perhitungan untuk menentukan harga jual produk atau jasa.

b. Faktor Bukan Biaya

Ini berasal dari eksternal pebisnis, faktor bukan biaya bisa dilihat dari keadaan ekonomi suatu negara.

Seperti permintaan dan penawaran pasar, elastisitas permintaan, tipe pasar, citra brand, campur tangan dan pengawasan pemerintah dan lainnya.

Baca Juga: Digital Marketing untuk UKM & UMKM dan Tips Memaksimalkannya

Komponen Utama Penentu Harga Jual Produk

Ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan saat akan menentukan harga jual produk yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan margin profit. Dimana kamu harus mengenali karakteristik setiap komponen tersebut.

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah jenis biaya yang dapat berubah-ubah tergantung jumlah produksi, semakin banyak produksi maka akan semakin besar juga biaya variabel yang harus dikeluarkan.

Biaya variabel memerlukan hitungan sebagai angka rujukan yang dapat menggambarkan modal produksi suatu produk, dimana saat sedang menjual produk yang diproduksi bisnis lain.

Margin Profit

Alasan pebisnis melakukan penjualan produk tentunya menginginkan lama atau profit, saat biaya variabel sudah diketahui.

Kamu bisa mulai menambahkan margin profit atau selisih keuntungan yang diinginkan pada setiap produk, angka margin profit tersebut akan membuat kamu menghitung total keuntungan dan menentukan harga jual di pasaran.

Biaya Pasaran

Sesuai dengan namanya, terlepas dari besar maupun kecil produksi angka dari biaya yang satu ini selalu tetap.

Contohnya biaya sewa gedung, pajak dan lain-lainnya, pemilik usaha biasanya berlomba-lomba untuk menjual produk.

Agar bisnismu dapat membayar biaya tetap, tidak ada cara lai selain menaikkan margin profit. Dan mengingat biaya tetap angkanya cukup besar sebaiknya pebisnis sudah mengalokasikan biaya tersebut.

Baca Juga: 3 Manfaat Mengikuti Pelatihan Digital Marketing untuk Bisnis

Penutup

Itu tadi 5 cara yang bisa kamu gunakan dalam menentukan harga jual produk bisnismu. Pertimbangkan manakah cara yang paling sesuai dengan bisnismu saat ini, lalu sesuaikan dengan berapa target profit yang ingin kamu dapatkan. Ada baiknya juga kamu memperhatikan 3 komponen utama di atas sehingga penetapan harga semakin tepat.

Setelah kamu tahu cara menentukan harga jual produk, sekarang saatnya bagimu untuk belajar cara mempromosikannya melalui Digital Marketing melalui kursus online Sasana Digital Lab.

Kursus online ini akan membahas tentang bagaimana caranya memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh hingga langkah awal agar kamu bisa segera menyusun strategi digital marketing untuk bisnis. Yuk, lihat kursusnya di sini!

Bagikan Artikel Ini

Rekomendasi Kursus Jualan Online

  • Daftar

atau Daftar menggunakan

Kehilangan password? Silakan masukkan Username atau alamat email Anda. Anda akan menerima Link/Tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.