Apakah kamu sudah tahu efektifitas CAC pada strategi digital marketing yang kamu lakukan? Salah satu indikator untuk mengukur hal ini adalah Customer Acquisition Cost atau CAC.
Untuk mendapatkan konsumen baru via online, tentu kamu harus melakukan berbagai strategi seperti campaign, ads, dan lain-lain. Untuk mengukur berbagai usaha yang sudah kamu lakukan, Customer Acquisition Cost merupakan indikator yang dapat membantu.
Dengan mengenal dan mengukur Customer Acquisition Cost, kamu akan mengetahui berbagai hal. Seperti efektifitas sebuah iklan, melakukan strategi digital marketing yang lebih baik di kemudian hari, hingga menghemat biaya campaign.
Apakah kamu penasaran dengan apa itu CAC? Tenang, Sasana Digital punya penjelasan lengkap di artikel ini. Yuk, simak dan pahami penjelasannya di bawah!
Apa Itu CAC?
Dikutip dari situs ternama Mailchimp, Customer Acquisition Cost (CAC) is the amount of money a company spends to get a new customer.
Lebih tepatnya CAC adalah biaya yang harus digunakan dalam menggaet konsumen baru. Hal ini sudah termasuk biaya iklan, gaji dari marketer – jika kamu mempekerjakan marketer –, biaya vendor, biaya sales dan lain-lain.
Kenapa matriks CAC penting? Sebab jika matriks ini lebih besar pendapatan kamu, maka ada yang salah dalam strategi marketing yang sudah kamu lakukan.
Masih belum paham? Mari kita lihat matriks customer acquisition cost dari kacamata yang lebih praktis dan cara menghitungnya.
Cara Menghitung Matriks CAC
Secara sederhana, kamu bisa menghitung CAC dengan menjumlahkan biaya untuk memperoleh konsumen baru (termasuk marketing dan sales) lalu membaginya dengan jumlah konsumen yang kamu dapatkan.
CAC= Biaya untuk Mendapatkan Konsumen/Jumlah Konsumen yang Didapat
Biasanya CAC dihitung dalam rentang waktu tertentu, termasuk tahun fiskal.
Masih bingung dengan perhitungannya? Tenang, Sasana Digital akan memberikan kamu contohnya.
Misal, jika kamu menghabiskan $1000 untuk biaya strategi marketing setahun, dan strategi ini berhasil mendapatkan 1.000 konsumen baru, maka CAC-nya adalah $1. Kenapa $1? Karena $1.000 dibagi dengan 1.000 konsumen adalah $1 per konsumen.
Mari kita ambil skenario lainnya. Jika ternyata di tahun berikutnya dengan jumlah biaya yang sama kamu hanya bisa mendapatkan 500 konsumen, maka CAC yang kamu dapatkan adalah $2.
Dan ini adalah hal yang buruk! Mengingat kamu hanya bisa mendapatkan 500 konsumen dengan biaya yang sama.
Di atas kertas, formula untuk menghitung customer per acquisition memang sederhana. Namun perlu diingat jika kamu harus memasukan berbagai biaya pemasaran serta sales yang terkait untuk mendapatkan konsumen baru.
Masih bingung? Mari pelajari lebih detail.
Misal, dari 1 Januari sampai 31 Desember, kamu melakukan strategi marketing dengan menggunakan berbagai saluran dan sumber dengan rincian biaya sebagai berikut:
- Paid sales ($5.000)
- Iklan di Sosial Media ($2.000)
- Iklan pay per click ($3.000)
- Influencer ($.5000)
Dari rincian biaya tersebut, maka jumlah total biaya marketing yang harus kamu keluarkan adalah $15.000. Dari strategi marketing ini, ternyata kamu bisa mendapatkan 10.000 konsumen. Maka CAC nya adalah 1.5.
Baca Juga: Arti Influencer dan Manfaatnya dalam Mempromosikan Bisnismu
Selanjutnya, kamu ingin tahu berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan konsumen selama tahun tersebut. Rincian biayanya adalah seperti ini:
Jenis-jenis Biaya yang Harus Dimasukan pada CAC
Untuk menghitung CAC, kamu harus memasukan berbagai jenis biaya. Yaitu:
1. Biaya Iklan
Biaya iklan adalah uang yang kamu keluarkan untuk menjalankan sebuah iklan. Jika kamu tidak yakin apakah kamu berhasil mendapatkan keuntungan dari iklan, cobalah menghitung nilainya dengan membagi pendapatan yang dihasilkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan.
2. Gaji Pegawai
Tak hanya biaya iklan, gaji pegawai juga faktor yang penting dalam menghitung CAC. Jika gaji pegawai bisnismu terlalu tinggi, cobalah untuk memperhatikannya.
Ada beberapa alternatif yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gaji pegawai. Seperti menggunakan chatbot, ataupun marketing automation.
3. Biaya Kreatif
Tanpa konten yang baik, sebuah iklan tidak akan berjalan dengan baik. Dibutuhkan biaya kreatif untuk membuat sebuah konten. Biaya kreatif ini bisa saja untuk membayar talent yang bekerja mempromosikan bisnis kamu, ataupun uang yang kamu habiskan ketika melakukan meeting dengan tim.
4. Biaya Teknikal
Biaya teknikal adalah uang yang kamu habiskan dalam memanfaatkan teknologi ataupun tools untuk marketing. Contohnya, jika kamu menghabiskan biaya untuk berlangganan marketing tools, maka hal ini termasuk biaya teknikal.
Baca Juga: 10 Aplikasi Digital Marketing yang Wajib Kamu Tahu
5. Biaya Penerbitan
Biaya penerbitan atau publishing cost adalah apa yang kamu habiskan untuk menerbitkan sebuah iklan. Biaya ini bisa jadi untuk membayar iklan TV, iklan sosial media, ataupun iklan yang dipasang di majalah.
Baca Juga: 5 Contoh Promosi di Media Sosial yang Efektif untuk Bisnis
6. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan untuk membuat konten. Misal, jika kamu membuat video untuk keperluan konten ataupun iklan, maka kamu harus membeli kamera, membeli properti, mengedit video, dan lain-lain.
Biaya ini akan bertambah jika kamu membayar vendor untuk memproduksi konten.
Bagaimana Matriks CAC Bekerja
Misal, kamu melakukan 3 iklan yang berbeda. Ketiganya ternyata berhasil mendapatkan jumlah konsumen yang sama. Apa hal ini bagus? Ternyata tidak. Mari kita hitung bersama-sama.
Dari setiap ads yang kamu jalankan, ketiganya mendapatkan klik yang sama, yaitu 100 klik. Meski begitu, biaya yang kamu keluarkan untuk mendapatkan klik tersebut ternyata berbeda-beda.
Untuk iklan 1, kamu harus membayar $5 untuk setiap klik. Sedangkan iklan 2 adalah $10 per klik, dan iklan 3 adalah $20 per klik.
Jika dihitung, maka kamu harus mengeluarkan:
- $500 untuk 10 konsumen dengan iklan 1
- $1000 untuk 10 konsumen dengan iklan 2
- $2000 untuk 10 konsumen dengan iklan 3
Tentu hal ini akan membuat strategi marketing kamu keliru. Oleh karena itu kamu membutuhkan CAC untuk menghitung biaya ini.
Baca Juga: 4 Strategi Jitu Pengembangan Usaha yang Optimal
Penutup
Pada akhirnya dengan memahami CAC kamu akan mempermudah proses bisnis dalam mendapatkan konsumen baru. Semoga tulisan pada artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu kedepannya.
Tak lupa kami beritahu bahwa Sasana Digital melalui anak perusahaannya (Sasana Digilab) membantumu memahami digital marketing lebih dari sekedar CAC.
Kamu akan paham dan bisa meningkatkan penjualan berkali lipat melalui strategi Instagram Ads dan Facebook Ads yang jitu. Kursus ini sangat bisa kamu ikuti sekarang. Yuk, lihat kursusnya di sini!