Sasana Digital Lab Logo JPG
Blog ›

Belajar Facebook Ads: 7 Tips Dasar Membuat Iklan

I

Belajar Facebook Ads sangat penting bagi pebisnis yang ingin memperluas pemasarannya ke dunia digital, terutama di Facebook.

Facebook Ads merupakan salah satu channel pemasaran berbayar. Dengan menggunakan iklan Facebook, kamu bisa mendapat berbagai manfaat yang tidak bisa atau sulit diraih apabila dengan cara organik.

Akan tetapi, apa saja kira-kira hal yang perlu seseorang cari tahu saat baru mulai belajar Facebook Ads? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Tentukan Goals Kamu

Poin pertama dalam belajar Facebook Ads adalah mengetahui cara menentukan goals iklan. Iklan Facebook akan bekerja sangat baik ketika kamu fokus pada goals tertentu yang ingin kamu capai.

Goals membantu memperjelas sasaran kamu pada campaign yang dibuat atau bahkan iklan secara individual.

Jadi, hal pertama yang sebaiknya kamu pilih saat memulai menggunakan Facebook Ads untuk membuat iklan adalah menentukan tujuan.

Untuk mendapatkan perhatian orang, pilih tujuan awareness. Antara lain Brand Awareness dan Reach.

Baca Juga: Pengertian Brand Awareness, Jenis-jenis, dan Cara Mengukurnya

Untuk menambahkan engagement pengunjung, pilih tujuan consideration. Antara lain Apps Instal, Traffic, Lead generation, Messages, Engagement, dan Video Views.

Untuk meningkatkan konversi, pilih tujuan Conversion. Antara lain Conversions, Shop visits, dan Catalogue sales.

2. Pilih Audiens Kamu

Orang tua menjadi audience Facebook Ads

Hal yang perlu kamu tahu saat belajar Facebook Ads adalah mengetahui cara memilih audiens kamu berdasarkan data yang kamu miliki.

Facebook bisa secara otomatis menampilkan iklan kamu kepada orang-orang yang kemungkinan besar menganggap iklan kamu relevan.

Kamu bisa menargetkan penayangan iklan kamu dengan tiga alat pemilihan audiens, di antaranya:

Core audience: Audiens berdasarkan kriteria seperti usia, minat, geografi, dan lainnya.

Custom audience: Tipe audiens yang pernah terlibat dengan bisnis kamu, baik online atau offline.

Lookalike audience: Merupakan orang baru yang memiliki minat serupa dengan customer setia kamu.

3. Putuskan di Mana Kamu Menjalankan Iklan

Selanjutnya, pilih di mana kamu ingin menjalankan iklan kamu. Misalnya, di Facebook, Instagram, Messenger, Audience Network, atau semuanya.

Tempat di mana kamu bsia menjalankan iklan disebut dengan placements. Iklan kamu bisa muncul di Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network bergantung pada tujuan yang kamu pilih saat membuat campaign.

Facebook Ads Manager mengelompokkan placements berdasarkan pengalaman orang terhadap iklan kamu di seluruh platform.

Baca Juga: 7 Contoh Ide Campaign yang Jitu dan Menarik untuk Bisnis

Misalnya, orang-orang memiliki pengalaman serupa dengan iklan Stories kamu di Facebook, Instagram, dan Messenger.

Untuk awal-awal, sebaiknya kamu memilih setelan placements otomatis. Sebab, setelan ini memungkinkan sistem penayangan iklan Facebook memaksimalkan budget kamu.

Untuk berbagai placement iklan saat ini tersedia di seluruh platform Facebook, antara lain Feeds, Stories, In-stream, Search, Messages, In-article, Apps, dan yang lainnya.

4. Atur Budget Kamu

Mengatur budget untuk facebook ads

Saat belajar Facebook Ads, pengaturan budget iklan adalah hal yang tidak boleh kamu lewatkan. Kamu bisa memasukkan budget secara harian bahkan seumur hidup.

Selain itu, kamu juga bisa memilih periode waktu yang kamu inginkan untuk menjalankan iklan.

Cara paling umum untuk mengatur budget iklan untuk Facebook, Instagram, dan Audience Network adalah melalui Ads Manager. Kamu bisa membayar iklan dengan cara membuat iklan dan mengirimkannya ke auction ad Facebook.

Auction ad menentukan iklan mana yang harus ditampilkan dan kepada siapa.

Dengan menggunakan informasi yang kamu berikan dalam proses pembuatan iklan, auction akan menampilkan iklan kamu kepada orang-orang yang kemungkinan besar tertarik, sesuai dengan harga iklan yang kamu tawarkan.

Dalam proses pembuatan iklan, kamu perlu menetapkan parameter yang akan digunakan auction untuk menayangkan iklan kamu, antara lain budget, audiens, dan konten.

5. Pilih Format Iklan

Kamu bisa memilih berbagai format iklan Facebook. Semuanya dirancang untuk bekerja di setiap perangkat dan kecepatan koneksi.

Kamu dapat memilih untuk menampilkan satu gambar atau video di iklan kamu, atau menggunakan format gambar sepenuhnya.

Berbagai format yang tersedia antara lain:

Foto

Iklan foto menawarkan format yang sederhana untuk menampilkan citra dan copy yang menarik. Kamu bisa menyampaikan campaign kamu melalui gambar atau ilustrasi berkualitas tinggi.

Lihat Juga: Foto Produk Profesional dengan Mudah Cukup Modal HP Saja

Video

Format video terbilang bisa membuat orang lebih tertarik. Video memiliki visual, suara, dan gerakan.

Iklan video tersedia dalam berbagai durasi dan gaya. Mulai dari iklan pendek berbasis feed, sampai video berdurasi lebih panjang.

Stories

Stories bisa kamu pilih untuk memberikan konten yang lebih interaktif. Lewat stories, kamu bisa membuat konten singkat berupa gambar maupun video disertai copy yang menarik.

Messenger

Iklan messenger bisa membantu pelanggan untuk lebih dekat dengan bisnis kamu. Kamu bisa menjalin hubungan yang lebih pribadi dengan pelanggan atau calon pelanggan dan tambahkan fitur interaktif.

Carousel

Iklan dengan format carousel memungkinkan kamu untuk menampilkan banyak gambar atau video sekaligus dalam satu iklan. Masing-masing pun bisa kamu tambahkan tautan sendiri.

Slideshow

Iklan slideshow bisa dibilang merupakan iklan seperti video yang dibuat dari gerakan, suara, dan teks. Slideshow bisa membantu kamu untuk dalam membuat iklan yang lebih ringan ketimbang iklan video.

Collection

Iklan collection bisa memudahkan orang untuk menemukan, menjelajahi, dan membeli produk kamu. Contohnya, orang-orang dapat mengetuk iklan untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu produk.

6. Submit Iklan Kamu

Saat kamu mengirimkan iklan Facebook, iklan tersebut akan masuk ke auction. Di sini kamu perlu memaksimalkan nilai iklan kamu.

Ada tiga faktor utama yang menjadi nilai total iklan, antara lain:

Bidding: Bid atau bidding yang di tawarkan pengiklan untuk suatu iklan.

Estimate action rates: Perkiraan apakah orang tertentu terlibat dengan berkonversi dari suatu iklan.

Ad quality: Ukuran kualitas iklan yang ditentukan dari banyak sumber, termasuk feedback dari orang-orang yang melihat.

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Facebook Ads Ini untuk Promosikan Bisnismu!

7. Ukur dan Kelola Iklan Kamu

Hal terakhir yang perlu kamu pahami saat belajar Facebook Ads adalah mengukur kinerja iklan. Saat iklan kamu sudah berjalan, kamu bisa melacak kinerja dan mengedit campaign kamu di Ads Manager.

Lihat apakah iklan kamu berfungsi dengan baik atau tidak, atau apakah iklan kamu ditayangkan secara efisien. Setelah itu, buat penyesuaian serta penyesuaian yang diperlukan.

Untuk membantu dalam hal ini, kamu bisa menggunakan berbagai tools yang bisa kamu gunakan dalam mengukur campaign marketing dan mengembangkan bisnis kamu.

Beberapa tools yang ada misalnya Ads Manager, Facebook Business Suite, Facebook Experiment, Conversion and brand lift, Commerce insight, Marketing Mix Modelling (MMM), dan lain-lain.

Penutup

Pada akhirnya, belajar Facebook Ads tidak akan pernah membosankan karena selalu menarik dan teknologi selalu berkembang. Bisnismu bisa semakin berkembang dengan belajar Facebook Ads.

Kamu tentu bisa memilih Sasana Digital untuk mendalami lebih lanjut soal Facebook Ads agar lebih yakin dalam bersaing dan selalu kuat dalam menjalankan bisnis.

Kamu akan memahami hal-hal mengenai fondasi utama dalam melakukan promosi, copywriting, content marketing plan, hingga audit media sosial. Tunggu apa lagi? Yuk segera daftar kursusnya di sini!

Bagikan Artikel Ini

Rekomendasi Kursus Jualan Online

  • Daftar

atau Daftar menggunakan

Kehilangan password? Silakan masukkan Username atau alamat email Anda. Anda akan menerima Link/Tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.