Jika kamu berniat mengembangkan bisnis, maka copywriting adalah kewajiban yang memegang peranan penting dalam pembuatan content marketing untuk kegiatan pemasaran.
Copywriting akan membuat para calon konsumen melakukan tindakan dari suatu kalimat yang mereka lihat. Maka dari itu kamu perlu menggunakan kalimat yang benar agar calon konsumen tidak salah tangkap.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah ilmu atau seni dalam menulis atau merangkai sebuah kata menjadi kalimat yang menarik untuk tujuan pemasaran. Dengan memilih dan merangkai kata baik secara tertulis maupun lisan, nantinya diharapkan mampu membuat orang melakukan apa yang kita inginkan.
Copywriting artinya Penulisan Wara. Apabila dimaknai secara terpisah, kata “Copy” di sini lebih mengarah kepada tulisan yang dibuat untuk tujuan pemasaran. Tulisan tersebut biasanya ditemui pada halaman website, landing page, social media, poster, tagline dan dalam bentuk lainnya.
Sedangkan copywriting adalah teknis menulis dengan tujuan pemasaran. Dan biasanya seorang yang bekerja menulis copywriting disebut copywriter.
Mengapa Copywriting Penting bagi Bisnis?
Jika kita melihat hasil akhir, manfaat copywriting tentu dapat meningkatkan jumlah sales atau penjualan secara langsung maupun tidak langsung.
Mulai dari terciptanya brand awareness yang baik dan meningkatnya konversi, secara tidak langsung akan terjadi peningkatan dalam penjualan produk yang ditawarkan.
Copywriting yang tepat dapat mengalihkan perhatian dan mendorong pelanggan melakukan tindakan sesuai dengan yang kamu harapkan.
Fungsi dan manfaat copywriting lainnya, antara lain bisa meningkatkan konversi pada promosi yang kamu lakukan. Copy yang menarik dapat membuat orang penasaran dan lebih lanjut mencari tahu informasi lainnya.
Bagaimana Cara Belajar Copywriting yang Efektif?
Dalam mempelajari copywriting, tentunya kamu harus paham dulu apa itu elemen komunikasi.
Elemen komunikasi merupakan unsur-unsur dari proses komunikasi, mulai dari si pengirim pesan yang disebut sender dan si penerima pesan yang biasa disebut receiver. Setidaknya ada 5 elemen komunikasi, yaitu:
- Komunikator (Sebagai pengirim pesan)
- Komunikan (Sebagai penerima pesan)
- Message (Pesan dalam proses komunikasi ini adalah ide, perasaan, pedoman atau perintah yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan)
- Medium/Media (Pengirim memilih saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya kepada penerima)
- Feedback (Langkah terakhir dari proses komunikasi untuk memastikan penerima telah menerima pesan yang telah disampaikan).
Berdasarkan 5 elemen komunukasi di atas, kamu dapat mengikuti 5 cara belajar copywriting di bawah ini:
1. Pahami Brand Secara Keseluruhan
Brand ini sama halnya dengan komunikator, yaitu sebuah brand menyampaikan terhadap produk yang ditawarkan.
Berikan informasi mengenai benefit yang akan didapatkan oleh audiens, atau buat tone of voice yaitu bagaimana karakter dari suatu brand muncul melalui kata-kata yang disampaikan.
2. Identifikasi Permasalahan, Kebutuhan, dan Keinginan Audiens
Audiens berperan seperti komunikan, yaitu sebagai penerima suatu pesan yang telah disampaikan komunikator kepada audiens yang mempunyai permasalahan yang mereka alami. Permasalahan tersebut berhubungan dengan produk yang kamu jual.
Hal tersebut memberikan peluang bagi kamu untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
3. Kemas Konten Semenarik Mungkin
Konten sama halnya dengan pesan yang akan disampaikan kepada audiens dalam bentuk kalimat yang berupa ajakan secara halus. Biasanya, copywriting tersebut bisa berupa dalam bentuk teks/tulisan, gambar, suara/audio, atau video.
4. Berikan Informasi Berharga Melalui Media
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi antara sumber dan penerima. Ada beberapa bentuk media yang dapat kamu gunakan sebagai penyampaian informasi tersebut seperti media sosial, email, website ataupun mobile app.
5. Ajak Audiens Melakukan Tindakan (Respond to Action)
Response sama halnya dengan seorang penerima telah menerima pesan yang disampaikan. Sehingga memperoleh tanggapan langsung terhadap informasi yang telah disampaikan. Contohnya seperti mengarahkan audiens untuk mengklik tombol CTA. “Beli sekarang!”, “Ayo ikuti kursusnya di sini!”
Baca Juga: Pahami 5 Perbedaan Mendasar Content Writing dan Copywriting
Tips Belajar Copywriting yang Efektif
• Pelajari Produk dengan Detail
Sebelum kamu membuat sebuah copywriting, alangkah baiknya untuk kamu kenali atau pelajari terlebih dahulu mengenai produk yang akan ditawarkan.
Setelah mempelajarinya, kamu perlu menuangkan informasi yang kamu dapatkan dalam suatu deskripsi yang menarik sehingga menciptakan copywriting iklan yang menjual.
• Identifikasi Masalah yang Dimiliki Konsumen
Kenali dulu permasalahan yang akan memberikanmu peluang untuk membuat sebuah copy. Karena, copywriting adalah mengenal kebutuhannya bukan mengenal produknya. Setelah kamu mengetahui permasalahan tersebut, berikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
• Gunakan Teknik “Click-bait” dalam Membuat Headline
Clickbait dikenal dengan umpan klik, adalah sebuah judul yang dibuat semenarik mungkin. Tujuan utama dari gaya judul clickbait tentu saja untuk membuat banyak orang membacanya atau mengklik link berita tersebut. Inilah mengapa gaya seperti ini marak digunakan oleh media online.
Perlu berhati-hati ketika kamu menggunakan judul clickbait, sebab judul clickbait biasanya berupa kalimat yang bombastis yang bisa memberikan jawaban atas permasalahan yang dialami atau manfaat yang akan diterima, jika tidak terpenuhi maka audiens akan kecewa terhadap brand tersebut.
• Bicarakan Manfaat Produk, Bukan Hanya Fitur
Semua orang memiliki permasalahan yang sedang dialami, misalnya seseorang sedang memiliki permasalahan berat badan yang berlebihan, kamu bisa menggunakan copywriting seperti “Jika kamu memakai produk herbal ini secara teratur, kamu bisa tampil langsing dalam waktu 2 minggu.”
• Tulis Copy yang Berkualitas
Copy yang berkualitas memiliki kalimat persuasif yaitu kalimat ajakan sehingga orang ingin membeli produk yang ditawarkan. Gunakan kata dan kalimat yang sederhana agar mudah dipahami dan jelaskan manfaat yang akan didapatkan oleh audiens secara fakta.
Teknik Copywriting AIDA
Dalam artikel ini, kita coba bedah salah satu teknik menulis copywriting yaitu AIDA.
AIDA merupakan singkatan dari attention, interest, desire, dan action. Keempat komponen ini mampu membuat tulisan menjadi tulisan yang berkesan, menarik minat, bahkan membuat audiens menjadi terpengaruh setelah membacanya.
Jadi, formula ini sesungguhnya mengarahkan kamu untuk menghasilkan konten marketing bermutu yang pas sasaran, sehingga hasilnya akan menuju penjualan atau tindakan (action).
Berikut adalah penjelasan dari setiap komponen dan beserta contoh copywriting yang bisa kamu gunakan!
a. Attention
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menangkap perhatian audiens yang biasa disebut headline. Tujuannya agar setiap calon konsumen mengetahui produk yang kamu jual.
Untuk menarik perhatian audiens, kamu perlu membuat kalimat pertama yang menarik perhatain dan rasa penasaran membaca. Kalimat pertama harus membuat audiens melanjutkan bacaannya kepada kalimat selanjutnya.
Tulisan tersebut harus memperhatikan banyak hal seperti judul, kalimat pembuka bahkan gambar yang kamu tampilkan. Kamu harus bisa menampilkan hal-hal yang mereka butuhkan dan munculkan solusi atas permasalahan tersebut. Jadikanlah produk kamu sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
b. Interest
Setelah menarik perhatian audiens, maka langkah berikutnya adalah membuat audiens tertarik dengan apa yang kamu tawarkan.
Munculkan alasan kenapa produk kamu cocok dan tepat untuk menjawab masalah-masalah yang mereka alami. Selain itu, jelaskan juga kondisi ideal yang akan mereka dapatkan jika memilih produkmu. Caranya buat berbagai fakta yang berkaitan dengan permasalahan mereka.
c. Desire
Selanjutnya, pada tahap ini kamu harus bisa memainkan emosi audiens agar mereka menginginkan produkmu. Hal ini bisa terwujud jika kamu menuliskan manfaat dari produkmu. Caranya bagaimana? Kamu dapat menerjemahkan fitur produk menjadi manfaat yang dapat berguna terhadap permasalahan yang dihadapi.
d. Action
Tahap terakhir adalah tahap di mana seorang copywriter harus mampu mengajak audiensnya untuk bertindak sesuai keinginannya.
Bagian ini sering disebut dengan CTA (Call To Action) mengenai ajakan untuk melakukan tindakan seperti, membeli produk, mendaftar, mendownload, dan lain sebagainya yang tentunya berkaitan dengan produkmu.
Mengajak audiens mendapatkan manfaat tersebut atau biasa disebut dengan CTA (Call to Action) di bagian akhir.
Baca Juga: Gunakan 4 Contoh Copywriting Ini untuk Promosi di Bisnismu!
Contoh Penerapan Copywriting dalam Kampanye Marketing
1. Copywriting pada Teks
2. Copywriting pada Gambar
Penutup
Copywriting merupakan ilmu atau seni dalam menulis atau merangkai sebuah kata menjadi kalimat yang menarik untuk tujuan pemasaran. Yang memberikan manfaat untuk meningkatkan jumlah sales atau penjualan secara langsung maupun tidak langsung.
Sehingga terciptanya brand awareness yang baik dan meningkatnya konversi, secara tidak langsung akan terjadi peningkatan dalam penjualan produk yang ditawarkan.
Nah, bagi kamu yang butuh panduan dalam menulis copywriting untuk tujuan promosi, kursus online ini adalah solusi yang tepat!
Kursus online ini akan membahas secara lengkap proses ideasi copywriting, sampai praktik menulisnya, loh! Yuk segera daftar kursusnya di sini!