Berkembangnya dunia digital membuat tren baru yang berkembang ditengah masyarakat digital. Para pebisnis menggunakan kesempatan tersebut untuk bekerja sama dengan seorang influencer sebagai media promosi dalam mempromosikan produknya.
Perubahan pola bermedia inilah yang membuat kalangan influencer berkembang secara masif, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Apa Arti dari Istilah “Influencer”?
Influencer adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain karena kapasitasnya yang dikenal oleh banyak orang dengan memiliki ribuan hingga jutaan pengikut media sosial ataupun platform lainnya.
Tentu hal tersebut menjadikan influencer menjadi pusat perhatian setiap orang. Mulai dari cara berpakaian, makanan kesukaan dan lainnya. Tidak sedikit pengikut yang ingin mengikuti gaya berpakaian ataupun hal lainnya yang digunakan oleh influencer tersebut.
Pengikut akan mengikuti “outfit” yang digunakan influencer jika outfit tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya, ketika kamu menggunakan influencer sebagai promosi, influencer akan menggunakan produk brand kamu dan memposting di media sosialnya.
Sehingga kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tipe pengikut dari influencer tersebut. Jangan sampai kamu salah sasaran yang membuat brandmu tidak akan menghasilkan apapun dalam penjualan.
Sebagai contoh, kamu menjual produk fashion muslim, target konsumenmu adalah wanita yang menggunakan fashion muslim. Kamu bisa melakukan riset siapakah public figure yang cocok dengan produkmu.
Produk tersebut akan diposting ataupun dibuat story pada media sosialnya yang nantinya akan menaruhkan media sosial brandmu sehingga ketika seseorang penasaran dengan produkmu, ia bisa langsung mengunjungi tokomu hingga melakukan pembelian.
Jenis-jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Pengikut
1. Mega Influencer
Jika kamu ingin meningkatkan brand awareness dengan hasil yang maksimal untuk memperkenalkan brandmu, kamu bisa menggunakan mega influencer. Mengingat jumlah pengikut mereka yang beragam dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, profesi, bahkan usia.
Mega influencer adalah seorang influencer yang memiliki popularitas secara luas dikenal oleh banyak orang. Biasanya, influencer tersebut berasal dari karir dalam bidang entertainment seperti artis, musisi, olahragawan dan sebagainya.
Sebagai contoh mega influencer adalah Raffi Ahmad yang berkarir dalam bidang entertainment. Influencer tersebut sudah memiliki pengikut lebih dari 1 juta orang.
Untuk bekerja sama dengan mereka, kamu harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit. Karena popularitas tersebut yang termasuk dalam kategori selebritas yang berskala Indonesia atau malah sudah kelas dunia.
Mau kursus digital marketing dengan biaya terjangkau? Kami melayani kursus bisnis Online Jakarta murah yang sudah dipercaya ratusa ribu klien di Jakarta.
2. Macro Influencer
Macro influencer adalah tipe influencer yang memiliki pengikut di media sosial dengan jumlah 100.000-500.000 keatas hingga bisa mencapai 1 juta yang berasal dari berbagai bidang yang dianggap expert. Seperti komedian, designer, penulis dan lain sebagainya.
Biasanya, macro influencer ni biasa dikenal dengan sebutan selebgram. Contohnya kamu bisa menggunakan Fadil Jaidi sebagai perantara media promosi brand kamu. Mereka memiliki begitu banyak pengikut di media sosial yang tidak memiliki hubungan yang kuat dengan para pengikut, namun memiliki jangkauan tanyangan yang sangat luas.
Mereka biasanya memiliki spesifikasi kategori tertentu dan konten-konten yang mereka unggah hanya berdasarkan niche utama mereka.
Baca Juga: Cobain 9+ Ide Konten Menarik untuk Bisnis Kamu!
3. Micro Influencer
Micro Influencer adalah tipe influencer dengan adanya kekuatan pada pengikut 10.000-100.000 pengikut, memiliki audiens yang lebih kecil tetapi memiliki fokus pada suatu hal yang relavan dengan pengikut-nya.
Tipe influencer pada tingkatan ini berfokus pada kategori yang terbatas sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai.
Karena jumlah pengikutnya masih bisa dikategorikan terbatas, mereka memiliki hubungan yang mendalam dan intens dengan para pengikutnya sehingga keterlibatan influencer dengan pengikut menjadi lebih sering.
Mereka tidak hanya menempatkan produk, merek, atau layanan kamu persis seperti yang pengikut mereka harapkan, tetapi mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan cara yang menarik.
4. Nano Influencer
Nano Influencer adalah tipe influencer yang memiliki pengikut media sosial sampai 5.000-10.000 pengikut. Paling relatable karena audiensnya masih lingkungan teman ataupun keluarga. Lebih natural dalam memberikan engagement rate yang tinggi.
Apakah nano influencer berpotensi untuk diajak bekerja sama? Tentu saja! Pengikut nano influencer jauh lebih aktif karena mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih personal hingga lebih nyaman saling berinteraksi, bahkan saling mempengaruhi.
Bagaimana Peran Influencer Marketing dalam Bisnis?
a. Endorsement
Dalam promosi atau periklanan, review positif dari influencer akan sangat mempengaruhi seseorang untuk membeli produk yang sama. Apalagi jika seseorang yang memberikan review yang memiliki banyak pengikut.
Endorsement hampir sama seperti paid promote, dalam endorsement kamu hanya perlu memberikan mengenai brief mengenai produk serta apa yang akan ditonjolkan dari produk tersebut.
Salah satu keunggulan endorsement dibanding dengan paid promote sendiri adalah endorsement lebih soft selling. Dengan endorsement dari influencer atau selebgram akan membuat storytelling tentang pengalaman mereka terhadap produk kamu.
b. Paid Promotion
Pertama mari kita bahas mengenai istilah dari paid promote. Nah istilah ini digunakan apabila kamu membayar sebuah akun yang memiliki engagement yang tinggi, baik itu selebgram, atau influencer atau akun publik lainnya.
Paid promotion hanya tinggal membayar kepada influencer yang basanya untuk materi konten berasal dari kamu, mereka hanya tinggal mempostingnya di akun mereka. Kontennya sendiri bisa berupa foto atau juga sebuah video.
Baca Juga: Bingung Cara Bikin KontenBisnis? Ini Dia 7 Caranya!
Bagaimana tahu kalau akun tersebut memiliki engagement yang tinggi? Caranya cukup mudah, kamu bisa memperhatikan setiap postingan mereka, bagaimana tanggapan dari para pengikutnya, bagaimana kegiatan postingan akun tersebut. Itu cukup untuk menilai engagement.
Tapi, untuk memilih suatu akun menjadi paid promote, butuh hal yang lebih mendalam, seperti apakah akun tersebut punya kredibilitas yang dapat mewakilkan produk, sehingga nilai produk pun bisa naik, apakah influencer tersebut mewakili target pasar produk, tentu ini agar pesan terkirim dengan baik.
c. Brand Ambassador
Brand ambassador adalah seseorang yang mengikuti aktivitas memperkenalkan suatu brand dengan menggunakan perantara seorang influencer yang sesuai dengan identitas perusahaan.
Mewakili dan mempromosikan suatu brand/produknya dengan tujuan membuat masyarakat semakin mengenali sebuah brand/produk tersebut.
Biasanya, sebuah perusahaan yang memiliki rencana promosi yang besar akan bekerja sama dengan seseorang atau kelompok tertentu untuk membantu mereka mempromosikan produk, dan orang-orang inilah disebut dengan brand ambassador.
d. Afiliasi
Afiliasi merupakan salah satu cara mengembangkan bisnis dengan cara memanfaatkan sosialisasi yang secara terarah dilakukan oleh individu, badan usaha atau organisasi dan kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan seperti yang sudah disepakati bersama. Pembentukan kontak sosial ini menghasilkan sebuah pertalian.
5 Manfaat Menggunakan Influencer Marketing
1. Meningkatkan Brand Awareness
Manfaat menggunakan influencer marketing adalah kamu dapat meningkatkan brand awareness yang merupakan kesadaran pertama untuk mempengaruhi seseorang dalam melakukan pembelian suatu produk yang di promosikan.
Dengan brand awareness akan meningkatkan kepercayaan saat influencer memberikan pengalaman yang baik terhadap produk, hal tersebut dapat mempengaruhi seseorang terhadap produk meskipun belum mencobanya.
Semakin banyak orang mengenal suatu brand, maka semakin berharga pula brand tersebut. Brand awareness tidak selalu tentang mengingat nama produk, tetapi bisa juga dengan brand awareness seseorang bisa membedakan satu produk dengan produk lainnya.
2. Memperluas Jangkauan Pasar
Memperluas jangkauan pasar sama halnya dengan memperbesar bisnismu sehingga dikenal oleh banyak orang. Jika jangkauan pasar meningkat, maka permintaan akan suatu produk yang kamu jual pun akan meningkat.
Kamu perlu meningkatkan tenaga kerja juga agar mempercepat dalam produksi produk. Jangan sampai saat permintaan suatu produk sedang meningkat, kamu hanya memproduksi sedikit barang yang akan membuat proses jual-beli menjadi terhambat.
Itu akan mempengaruhi identitas brand mu hanya karna produksi yang “lama” sehingga membuat calon konsumen menunggu dan kecewa.
3. Meningkatkan Penjualan
Semakin banyak orang yang mengetahui produk maka semakin meningkat tingkat penjualan. Meningkatkan penjualan adalah memprioritaskan nilai dan kualitas produk yang dijual.
Meskipun kebanyakan pelanggan lebih tertarik dengan harga promo, namun kualitas produklah yang akan membuat pelanggan kembali ke tokomu.
Dengan adanya peningkatan penjualan maka omsetmu akan naik dan mendapatkan keuntungan yang semakin berlipat. Brand kamu akan semakin berkembang sehingga akan berpeluang menguasi pasar.
Baca Juga: 7 Tools Instagram Gratis untuk Bantu Tingkatkan Penjualan
4. Menumbuhkan Kepercayaan Terhadap Produk
Pelanggan lebih menyukai produk yang banyak dikenal, hal tersebut dapat membangun kepercayaan suatu brand. Perkuat brand dengan membangun kepercayaan pada hati pelanggan.
Berikan pelayanan dan kualitas yang terbaik. Selain itu, jadikan bisnismu memiliki value atau nilai lebih dibandingkan bisnis lain. Dengan demikian, pelanggan akan puas dan setia menjadi pelanggan tetap. Ketika kamu memunculkan produk baru, pelanggan setia akan membelinya dengan senang.
5. Meningkatkan Vasibilitas Online
Influencer marketing tidak hanya penting sebagai strategi pemasaran tetapi juga secara positif mempengaruhi visibilitas online kamu. Review, saran, reaksi dari influencer sering muncul di hasil pencarian setiap kali seseorang mencari brand kamu di Google ataupun media sosial.
Penutup
Influencer mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain karena kapasitasnya yang dikenal oleh banyak orang. Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tipe pengikut dari influencer tersebut. Jangan sampai kamu salah sasaran yang membuat brandmu tidak akan menghasilkan apapun dalam penjualan.
Berbagai jenis influencer dapat kamu gunakan mulai dari mega, macro, micro, dan nano influencer sebagai media promosi produk kamu yang akan memberikan manfaat positif untuk meningkatkan penjualan sehingga memberikan keuntungan yang berlipat.
Bagi kamu yang masih bingung memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh, kursus online ini adalah solusi yang tepat buatmu!
Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera memulai digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!
