Menjalankan strategi marketing menggunakan media sosial merupakan suatu langkah yang tepat. Salah satu strategi yang dapat kamu terapkan adalah dengan menggunakan Paid Promote apabila kamu ingin menjangkau audiens yang luas dan juga cepat.
Saat ini, meningkatkan jangkauan bisnis menggunakan cara organik membutuhkan waktu yang lumayan lama apabila ingin segera mencapai target. Karenanya, penting bagi kamu untuk menguasai strategi pemasaran menggunakan cara berbayar seperti contohnya paid promote.
Tapi sebelumnya, apakah strategi paid promote itu? Yuk, kita bahas dalam artikel ini!
Apa Itu Paid Promote?
Paid Promotion atau Paid Promote adalah sebuah strategi berbayar dalam mempromosikan produk atau layanan bisnis menggunakan jasa pihak ke-3 yang memiliki pengaruh cukup besar seperti dari jumlah pengikut (Followers), otoritas (Authority), dan sebagainya.
Dengan menggunakan pihak ke-3, harapannya bisa menarik pelanggan untuk membeli produk yang kamu jual. Selain itu, promosi ini juga bisa meningkatkan Brand Awareness dari bisnismu.
Dikutip dari laman Content Marketing Institute, strategi paid promote sangat mudah dilakukan. Kamu hanya perlu membayar biaya yang biasanya berdasarkan postingan yang ingin ditayangkan.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan peluang kontenmu tampil di depan audiens yang ditarget saat mereka menggunakan media sosial.
Tantangannya adalah setiap platform media sosial memiliki ciri khas yang berbeda, mulai dari format konten, penyebaran kampanye, kontrol atas prosesnya, dan lain-lain.
Platform besar seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram telah menawarkan berbagai format iklan, dengan berbagai pilihan konfigurasi untuk memikat audiens dengan suara, video, interaktivitas, dan masih banyak lagi yang nantinya dapat dimanfaatkan.
Setelah mengetahui apa itu paid promote, kamu juga harus mengetahui apa saja manfaat menerapkan strategi ini untuk brand yang kamu bangun.
Baca Juga: Apa Itu Paid Promote? Yuk Pahami Manfaat & Strateginya!
Manfaat Paid Promote untuk Bisnis
• Memperluas Jangkauan Bisnismu (Reach)
Manfaat pertama ketika kamu menjalankan aktivitas promosi melalui paid promote adalah bisnismu kamu akan memiliki jangkauan yang cukup luas. Hal ini juga tergantung di mana kamu melakukan paid promote.
Oleh karena itu, bisnismu akan mendapatkan jangkauan yang lebih luas terutama di media sosial. Tingkat engagement antara audiens dan juga bisnismu juga akan meningkat seiring berjalannya aktivitas promosi.
• Meningkatkan Brand Awareness
Strategi promosi menggunakan paid promote di media sosial akan memberikan eksposur yang lumayan kepada bisnismu. Jika brand-mu muncul di halaman feed pengguna secara intensif, maka tentunya audiens akan mulai mengenali bisnismu bahan juga produknya.
Brand Awareness inilah yang akan menjadi parameter dalam meningkatkan kredibilitas brand dalam bisnismu, dan nantinya akan membuat audiens memutuskan untuk membeli produk brand tersebut atau tidak.
Kamu tentunya tahu, sebagian besar pengguna media sosial akan mengikuti akun brand yang terkenal, bukan? Nah, kebanyakan dari mereka mengenali produk yang mereka temukan di media sosial.
Ketika kamu mulai mencoba meningkatkan brand awareness dengan menayangkan iklan produk atau layanan yang informatif melalui strategi paid promote, maka itu akan meninggalkan kesan bagi para pengguna media sosial yang melihatnya.
• Mengukur Efektivitas Strategi Marketing
Manfaat terakhir ketika kamu melakukan strategi promosi menggunakan paid promotion adalah kamu dapat mengukur efektivitas kampanye yang dijalankan di media sosial.
Apakah kampanye yang kamu jalankan sudah sesuai dengan audiens, atau kamu butuh penyesuaian lagi baik lagi agar mereka memahami informasi bisnis yang kamu berikan.
Kamu juga dapat mengukur efektivitas marketing dengan melihat seberapa besar Return of Ad Spend (ROAS) dari strategi paid promotion yang kamu jalankan. Seberapa besar audiens yang datang mengunjungi, mengikuti, atau bahkan membeli produkmu.
Tidak seperti iklan konvensional, strategi paid promote ini juga meyertakan data-data yang dapat kamu baca dan evaluasi nantinya. Tergantung bagaimana kamu bernegosiasi dengan pihat ke-3 tersebut.
Setelah kamu menjalankan strategi ini, maka kamu dapat menyempurnakannya dengan melihat Return of Investment (ROI) untuk mengambil keputusan marketing di kemudian hari.
Baca Juga: Perbedaan Paid Promote vs Endorse, Mana yang Lebih Efektif?
3 Strategi Utama dalam Menjalankan Paid Promote
1. Kelola Dahulu Akun Bisnis dengan Baik
Sebelum kamu memutuskan untuk memasarkan produk atau layanan menggunakan strategi paid promote, sebaiknya kamu wajib pastikan dahulu bahwa akun bisnismu telah dikelola dan dipersiapkan dengan baik.
Mulai dari menyediakan informasi yang lengkap serta relevan terutama di bagian profil. Lalu, alur yang akan dilalui audiens ketika mengunjungi dan ingin melakukan pembelian, hingga nantinya melakukan pembayaran.
Selanjutnya, kamu juga bisa memberikan informasi lain melalui konten untuk meningkatkan interaksi dengan audiens tersebut. Sehingga, brand kamu akan semakin lebih dipercaya oleh audiens.
Baca Juga: Arti Influencer dan Manfaatnya dalam Mempromosikan Bisnismu
2. Tentukan Target Audiens yang Spesifik
Pada saat kamu menjalankan kegiatan branding, tentunya kamu harus menentukan terlebih dahulu seperti apa target audiens yang sesuai dengan brand yang kamu bangun.
Kamu bisa mencoba melihat dan memetakan audiens yang berpotensial untuk menjadi pelanggan bisnismu. Dalam hal ini, kamu bisa mulai mengelompokan audiens berdasarkan beberapa hal antara lain minat, tempat tinggal, jenis kelamin, usia, dan kategori lainnya.
Sehingga kamu akan lebih mudah dalam memilih siapa pihak ke-3 seperti selebgram, influencer, atau akun publik lain yang tepat untuk diajak bekerja sama.
Sebaiknya kamu pun sudah memiliki gambaran untuk membuat konten yang cocok dengan segmentasi pasar dari brand bisnis yang sedang kamu jalankan.
3. Jalin Kerja Sama dengan Akun yang Tepat
Ketika melakukan paid promote, sebaiknya kamu bisa memilih siapa pihak ke-3 yang cocok agar memberikan hasil yang maksimal. Dengan begitu kamu bisa memilih selebgram, influencer, atau akun publik yang sesuai dengan audiens yang ingin kamu targetkan.
Kamu harus memastikan terlebih dahulu, apakah pihak yang akan kamu ajak bekerja sama ini mempunyai engagement atau jumlah interaksi yang tinggi dengan dengan audiensnya.
Faktanya, akun instagram yang memiliki jumlah pengikut 100 ribu atau bahkan 1 juta pun belum menjamin keuntungan apabila tingkat engagement rate-nya masih rendah. Makin baik suatu akun menjalin hubungan dengan pengikutnya, maka prosespeknya akan semakin bagus pula.
Ciri dari interaksi yang tinggi dapat kamu dilihat sesederhana dari jumlah like dan juga komen di postingannya. Lalu juga dari jumlah siaran serta jangkauan konten yang di-posting.
Hal ini kamu lakukan agar berdampak secara signifikan terhadap penjualan di bisnismu. Sehingga usahamu tidak akan sia-sia terutama dari budget yang dikeluarkan karena hasilnya pun sangat memuaskan.
Baca Juga: Apa Itu Brand Ambassador? Begini Perannya dalam Bisnismu
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai paid promotion atau paid promote dalam bisnis. Kamu harus mengidentifikasi terlebih dahulu apakah kondisi bisnismu saat ini memang membutuhkan jasa paid promote atau belum.
Pada akhirnya, strategi marketing yang tepatlah yang akan membawa bisnismu menjadi lebih berkembang lagi baik melalui cara organik, ataupun cara berbayar seperti halnya menggunakan paid promotion ini.
Nah, setelah kamu memahami apa itu paid promote, tentunya kamu ingin memaksimalkan kegiatan promosi melalui peran Instagram Marketing, bukan? Karena itu, kursus online ini akan sangat cocok buatmu!
Di dalamnya akan membahas hal-hal mengenai fondasi utama dalam melakukan promosi, copywriting, content marketing plan, hingga audit media sosial. Tunggu apa lagi? Yuk segera daftar kursusnya di sini!