Digital campaign adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan strategi pemasaran. Sebuah digital marketing campaign yang berhasil dapat membantumu dalam menumbuhkan pemasaran bisnis yang kamu jalankan.
Mungkin kamu sudah cukup sering melihat-lihat postingan iklan di Facebook atau Instagram tentang promo diskon hari besar atau event give away produk dari suatu brand.
Nah, keduanya merupakan contoh bagian dari digital marketing campaign. Lalu, sebenarnya apa itu digital campaign dan bagaimana cara membuatnya? Untuk mencari tahu selengkapnya, simak uraian berikut.
Pengertian Digital Campaign
Merujuk pada HubSpot, apa yang dimaksud dengan digital campaign atau marketing campaign adalah suatu upaya strategi pemasaran untuk mencapai goals bisnis tertentu.
Goals yang ingin dicapai bisa bermacam-macam, seperti meningkatkan brand awareness, menciptakan konversi penjualan, dan lain sebagainya.
Misalnya kamu telah mengeluarkan produk terbaru. Kemudian, kamu ingin mengenalkan produk baru tersebut kepada target pasar bisnis kamu.
Dengan campaign, kamu bisa mencapai tujuan tersebut. Caranya dengan membuat campaign promosi tentang produk terbaru kamu!
Baca Juga: Membuat Konten yang Baik di Social Media untuk Bisnis
Tips Membuat Digital Campaign
Setelah mengetahui pengertian dari digital campaign, pastinya kamu penasaran juga untuk mencari tahu bagaimana tips dan cara untuk membuatnya.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai merancang dan mem-publish campaign kamu. Apa saja hal-hal tersebut? Antara lain sebagai berikut ini:
- Identifikasi goals yang ingin kamu capai
- Tentukan siapa target audiens kamu
- Rancang campaign
- Evaluasi performa campaign
1. Mengidentifikasi Goals
Hampir dalam setiap strategi pemasaran, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan goals yang ingin kamu capai. Tentunya hal ini juga perlu kamu selaraskan dengan tujuan yang ingin bisnis kamu raih.
Misalnya, apabila bisnis kamu ingin dikenal orang-orang, berarti tujuan campaign kamu adalah meningkatkan brand awareness. Atau, jika tujuan bisnis kamu adalah menjual lebih banyak produk, maka goals campaign kamu yaitu meningkatkan konversi penjualan.
Baca Juga: 6 Contoh Aktivitas Branding Produk
2. Menentukan Target Audiens
Hal berikutnya yang cukup penting untuk kamu pertimbangkan dalam pembuatan digital campaign adalah menentukan target audiens atau target pasar kamu. Untuk melakukan ini, salah satunya bisa dengan membangun buyer persona bisnis kamu.
Apa itu buyer persona? Menurut Hootsuite, buyer persona adalah deskripsi mendetail mengenai seseorang yang merepresentasikan target audiens kamu.
Maksudnya adalah gambaran sosok seseorang yang kemungkinan besar akan tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan, lalu menjadi pelanggan bisnis kamu.
Maksudnya adalah gambaran sosok seseorang yang kemungkinan besar akan tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan, lalu menjadi pelanggan bisnis kamu.
Baca Juga: 5 Manfaat Menjalankan Bisnis Online di Era Serba Digital
Informasi buyer persona yang kamu buat bisa meliputi aspek demografi hingga psikologis.
Contoh informasi demografi antara lain umur, jenis kelamin, tempat tinggal, dan profesi. Sementara, unsur psikologis misalnya hobi, gaya hidup, minat atau ketertarikan, dan masih banyak lagi.
Mengacu dari berbagai informasi buyer persona yang ada, nantinya kamu bisa menentukan campaign seperti apa yang kira-kira cocok untuk kamu buat.
3. Merancang Campaign
Sudah pasti tahapan penting dalam membuat marketing campaign adalah langkah penyusunannya.
Pada tahapan ini, aspek yang perlu kamu perhatikan setidaknya meliputi berikut ini:
- Konsep campaign
- Channel atau platform yang akan kamu pakai
- Paid atau organik
- Kapan campaign diterbitkan
Dalam menyusun konsep, kamu perlu memperhatikan kira-kira konten seperti apa yang buyer persona kamu sukai. Jangan lupa juga untuk menyesuaikannya dengan tujuan campaign yang akan kamu buat.
Kemudian, kamu juga perlu merancang struktur campaign tersebut, mulai dari judul, format, sampai call to action jika kamu ingin mengarahkan audiens untuk melakukan suatu tindakan.
Selain itu, kamu perlu menentukan channel yang akan kamu pakai untuk campaign kamu, juga apakah memakai channel organik atau paid (berbayar).
Baca Juga: Apa Itu Paid Promote? Yuk Pahami Manfaat & Strateginya!
Campaign organik yang bisa kamu pilih misalnya SEO, media sosial, atau email marketing. Sedangkan, untuk campaign yang bersifat berbayar, kamu bisa pilih SEM, display ads, Facebook Ads, atau yang lainnya.
Di samping hal-hal tersebut, memerhatikan kapan waktunya campaign diterbitkan juga bisa menjadi faktor yang tak kalah penting. Timing yang tepat bisa berpengaruh pada engagement campaign kamu.
Misalnya, apabila konten kamu mendapat engagement lebih banyak pada pukul 1 hingga 3 sore, sebaiknya kamu menerbitkan campaign kamu pada waktu-waktu tersebut juga.
4. Mengevaluasi Performa Digital Campaign
Terakhir, tahap dalam pembuatan digital marketing campaign adalah evaluasi. Kamu perlu mengukur seberapa baik performa campaign yang telah kamu buat. Lakukan evaluasi sesuai dengan tujuan dari marketing campaign yang sudah kamu tetapkan sebelumnya.
Misalnya, jika goals yang kamu tetapkan adalah meningkatkan penjualan, lihat seberapa banyak campaign kamu yang mengantarkan audiens untuk melakukan pembelian produk atau jasa kamu.
Atau, jika tujuan campaign kamu adalah meningkatkan brand awareness, lihat seberapa banyak CTR (click-through rate) atau traffic pada campaign kamu tersebut.
Baca Juga: Mengenal lebih jauh apa itu Brand?
Dengan mengukur performa campaign, kamu akan mendapat berbagai informasi data yang berguna. Sehingga, pada saat membuat campaign berikutnya kamu bisa lebih terarah.
Untuk mengukur performa campaign, kamu bisa menggunakan marketing tools seperti Google Analytics.
Penutup
Jadi, pada intinya digital campaign atau marketing campaign adalah salah satu strategi pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Yang kemudian bisa kamu terapkan dalam pembuatan campaign antara lain menentukan goals, menetapkan target audiens, merancangnya, hingga mengevaluasi performanya.
Nah, bagi kamu yang masih bingung bagaimana caranya memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh, kursus online ini adalah solusi yang tepat buat kamu!
Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera menyusun strategi digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!