Tulisan ini membantumu saat menjalankan iklan. Kamu akan tahu berbagai matriks penting. Salah satu matriks penting tersebut adalah Cost Per Acquisition (CPA).
Mengapa CPA penting? Hal ini karena CPA dapat memberikan gambaran tentang seberapa banyak uang yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan konsumen baru.
Selain itu, CPA juga dapat mengukur seberapa efektif strategi iklan yang sudah kamu jalankan. Dari matriks ini, kamu bakal tahu apakah strategi tersebut sudah menguntungkan atau tidak.
Terlepas dari apapun industrinya, CPA merupakan hal yang esensial bagi setiap bisnis. Yuk pelajari lebih lengkap soal apa itu CPA dibawah ini.
Apa itu CPA?
CPA adalah matriks digital marketing yang mengukur biaya yang harus dikeluarkan untuk mengkonversi konsumen.
Perlu digaris bawahi jika konversi dalam hal ini tidak selalu soal penjualan, ya! Konversi bisa saja saat konsumen sudah melakukan hal yang kamu inginkan seperti klik, download, install, dan lain-lain.
Saat kamu akan memasang iklan lewat Facebook ataupun Google Ads, nantinya platform akan memberikan penawaran seperti CPA, CPC (Cost per Click), ataupun CPM (Cost per 1000 Impressions).
Nah, diantara banyaknya matriks yang ditawarkan, banyak orang justru lebih memilih CPA. Mengapa? Hal ini karena CPA menawarkan pasang iklan hanya akan membayar untuk hasil yang didapatkan saja.
Selain itu, kamu juga bisa membandingkan CPA lewat berbagai saluran secara bersamaan, seperti Facebook Ads maupun Google Ads.
CPA juga bisa digunakan dalam berbagai saluran marketing seperti PPC, afiliasi, media sosial, hingga content marketing.
Baca Juga: 7 Contoh Content Marketing yang Digunakan Brand Besar
Cara Menghitung CPA
Untuk menghitung CPA, kamu cukup membagikan total biaya dengan konsumen baru yang berhasil dikonversi dari sebuah platform atau iklan.
CPA= Total Biaya/Jumlah Konversi
Mudah, kan? Buat kamu yang masih bingung, mari kita ambil contoh yang lebih spesifik.
Misalnya saat ini kamu sedang menjalankan iklan Facebook dengan biaya Rp.1.000.000. Setelah iklan tersebut dijalankan, ternyata kamu berhasil mendapatkan konversi sebanyak 40 orang.
Dari contoh iklan tadi, berapa CPA yang kamu dapatkan? Dengan membagi Rp. 1.000.000 dan 40, maka CPA yang kamu dapatkan adalah 25.000.
Berapa Nilai CPA yang Ideal?
Setelah mengetahui betapa pentingnya CPA, tentu kamu ingin tahu berapa sebenarnya nilai CPA yang ideal.
Nilai CPA yang ideal akan tergantung pada industri, platform yang digunakan, hingga budget yang kamu miliki. Namun rasio CPA ideal yang paling umum adalah 3:1.
Bila rasio CPA sudah ideal, maka promosi pada bisnismu bisa semakin baik. Bahkan nama brand milikmu di media sosial akan semakin diingat.
Baca Juga: 5 Contoh Promosi di Media Sosial yang Efektif untuk Bisnis
Kenapa CPA Penting?
CPA merupakan salah satu matriks paling penting dalam digital marketing karena dapat mengukur seberapa efektif iklan yang sudah kamu jalankan.
Agar pengukuran ini semakin efektif, kamu bisa menggabungkan CPA dengan matriks konversi lain seperti ROI dan ROAS. Hal ini dapat memberikan kamu gambaran yang lebih luas tentang seberapa sukses iklan yang dijalankan.
CPA juga menjauhkanmu dari resiko kehilangan banyak uang atas iklan yang banyak sekali ditayangkan tetapi tidak menghasilkan konversi.
Baca Juga: Apa Itu ROAS? Yuk Ketahui Cara Menghitung hingga Meningkatkannya!
Cara Mengurangi Nilai CPA
Sesuai dengan namanya, CPA merupakan sebuah biaya yang harus dikeluarkan untuk mengkonversi seorang konsumen.
Karena indikator ini termasuk biaya, tentu kamu harus berusaha untuk menguranginya. Lalu, bagaimana caranya? Berikut 4 cara untuk mengurangi nilai dari CPA:
1. Optimasi Landing Page
Landing page dapat memberikan efek yang signifikan terhadap konversi. Hal ini karena landing page merupakan hal yang pertama calon konsumen lihat saat meng-klik iklan kamu. Untuk mengukur seberapa efektif landing page, kamu bisa melakukan A/B testing.
A/B testing merupakan sebuah eksperimen dalam memberikan dua iklan yang berbeda terhadap konsumen. Jika ternyata salah satu iklan tersebut berhasil, maka sebaiknya tinggalkanlah iklan yang lain.
Baca Juga: 5 Contoh Landing Page Bisnis yang Keren dan Menghasilkan
2. Lakukan Survey untuk Mengetahui Apa yang Konsumen Inginkan
Dengan menggunakan survey, kamu bisa mengetahui apa sebenarnya intensi belanja dari seorang konsumen. Dari data survey ini, kamu bisa menyesuaikan budget pemasaran dengan efektif.
Perlu diketahui jika intensi belanja ini akan tergantung dari seberapa loyal konsumen terhadap produk serta seberapa efektif iklan yang dilakukan.
3. Optimasi Proses Check-Out
Tahukah kamu jika rata-rata konsumen yang membatalkan proses transaksi pada saat check-out adalah sebesar 68%? Dan salah satu alasan kenapa hal ini terjadi adalah karena adanya biaya tersembunyi pada saat check-out.
Oleh karena itu, sebaiknya beritahukan dengan jujur seluruh biaya yang harus dilakukan untuk setiap transaksi produk ataupun jasa kamu. Termasuk yang paling penting adalah biaya ongkos kirim.
Selain biaya tersembunyi, alasan lain kenapa konsumen tidak jadi check-out adalah karena isu teknis seperti website yang tiba-tiba error, mogok, dan lain-lain. Dengan membuat pengalaman yang menyenangkan pada konsumen di setiap perjalanan transaksi, maka nilai CPA bisa dikurangi.
4. Lakukan Retargeting
Retargeting, atau menargetkan kembali konsumen yang baru saja pergi dari website atau e-commerce kamu, dapat mengurangi nilai CPA.
Retargeting dapat meningkatkan potensi calon konsumen berbelanja pada website kamu. Hal ini juga dapat meningkatkan potensi konversi serta dapat mengurangi CPA.
Penutup
Pada akhirnya CPA dan digital marketing sangat berkaitan satu sama lain. Penjelasan CPA yang sudah ditulis tadi jangan lupa untuk dipraktikan ya. Semoga ada manfaat untukmu!
Tak lupa kami beritahu bahwa Sasana Digital melalui anak perusahaannya (Sasana Digilab) membantu kamu semakin paham digital marketing. Sehingga kamu tidak hanya tahu soal CPA saja.
Kamu akan pintar dan mampu meningkatkan penjualan berkali lipat melalui iklan Facebook Ads dan Instagram Ads setelah belajar langkah-langkahnya di kursus Sasana Digilab. Yuk, lihat kursusnya di sini!