Pasar bisnis saat ini mulai dimasuki oleh berbagai generasi, di mana banyak pebisnis yang lebih suka mengembangkan usahanya dengan nama sendiri.
Sayangnya kata dari brand sendiri terus dilempar sana-sini seiring disalah artikan oleh pebisnis itu sendiri, sehingga bisnis yang dirintisnya pun salah arah sebab kesalahpahaman tersebut.
Karenanya, kita akan bahas apa itu brand serta bagaimana langkah membangunnya dalam artikel ini.
Apa Itu Brand?
Merek atau Brand adalah hal-hal yang mengacu pada identitas, konsep, atau apapun mengenai suatu bisnis untuk dapat membantu konsumen dalam mengidentifikasi perusahaan, organisasi, ataupun individu tertentu.
Bisa dikatakan, brand merupakan image atau persepsi orang pada sebuah produk ataupun usaha tertentu. Bicara soal brand memang bukan sebatas hanya pada simbol, logo, atau nama perusahaan saja.
Di mana, suatu brand biasanya menggunakan penanda pengenal untuk membantu menciptakan identitas pada merek di pasar. Dengan begitu, sebuah brand dapat memberikan nilai yang besar bagi pebisnis.
Dan perlu kamu ketahui banyak pebisnis yang mencari perlindungan hukum untuk memperoleh merek dagang, karena brand juga aset tidak berwujud yang membantu pebisnis untuk mengidentifikasi usaha dan produknya.
Baca Juga: Memahami Konsep Branding, Aktivitas Mempromosikan Bisnismu!
4 Langkah Membangun Brand Bisnismu
Setelah mengetahui apa itu brand, kamu juga harus mengetahui langkah-langkah membangun brand. Karena membangun sebuah brand dari awal bukanlah hal yang mudah.
Dimana para pebisnis harus bisa menghubungkan pemisah yang ada antara produk dengan orang menjadi target penjualan. Saat bisnis kamu memiliki brand yang baik, tentunya akan selalu dikenal.
Nah di sasana digital lab akan mengupas tuntas bagaimana langkah-langkah membangun apa itu brand dari awal, simak berikut ini penjelasannya secara lengkap!
1. Menentukan Siapa Target Audiens
Langkah pertama yang harus pebisnis lakukan adalah melakukan riset pada audiens dan kompetitor. Apabila ingin membangun apa itu brand, susunlah berdasarkan target pasar kamu dan data demografisnya.
Namun jika masih ragu dengan hal tersebut, kamu bisa menganalisis target kompetitor. Dengan hal tersebut kamu bisa mempelajari siapa audiens yang mereka targetkan.
2. Menentukan Fokus dan Karakteristik Brand
Berikutnya pebisnis juga harus menentukan fokus dan karakteristik brand, sebab hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap semua elemen yang ada. Beberapa pertanyaan akan membantu kamu saat membangun brand, seperti:
“Kepada siapa kamu memberikan value brand yang kamu miliki?”
“Bidang apa yang akan dipenuhi oleh brand kamu?”
“Seperti apa kamu mengantarkan value tersebut?”
Pertanyaan-pertanyaan diatas wajib pebisnis jawab dahulu agar bisa mendapatkan arah yang jelas terkait fokus apa itu brand yang kamu miliki. Selain itu cara untuk menentukan karakteristiknya yaitu, dengan memperlakukannya seperti manusia.
3. Menentukan Nama Brand
Menentukan nama brand pada bisnis besar maupun kecil tergantung pada jenis bisnis yang akan kamu mulai, karena sebuah brand lebih dari sekedar nama dan karakteristiknya.
Yang mana tindakan serta reputasi sebuah brand akan membuatnya memiliki arti di pasaran. Namun sebagai pebisnis, nama brand juga salah satu komitmen penting yang harus diterapkan saat awal pendiriannya.
Maka dari itu, pebisnis harus membuat sebuah merek yang sulit ditiru oleh pihak lain. Dan buatlah nama brand yang unik, mudah diingat dan memiliki arti luas apabila kamu berencana mengekspansi bisnis dengan jenis lain
Karena nama brand sangat berpengaruh juga pada pembuatan logo, penentuan nama di berbagai media sosial, marketing hingga pendaftaran merek dagang.
Baca Juga: Kursus Bisnis Online Surabaya Terdekat Cocok Untuk UMKM
4. Menentukan Apa Slogan Brand Kamu
Saat membangun sebuah usaha kamu juga tentunya harus menentukan slogan yang menarik yang dapat mewakili visi dan misi brand kamu. Dengan slogan yang singkat dan deskriptif akan mudah dikenali.
Sehingga penting untuk diingat jika slogan bisa saja berubah seiring perkembangan brand serta setiap saat kamu menemukan strategi baru untuk kepentingan marketing.
9 Kunci Sukses dalam Membangun Brand
Perlu disadari bahwa kamu tidak akan pernah memiliki 100% kendali terkait bagaimana orang-orang mempersepsikan brand kamu. Sehingga pebisnis harus menjaga reputasi di pasaran, terutama di hadapan pelanggan setia.
Dengan begitu kamu mampu menciptakan basis pelanggan yang loyal terhadap bisnis yang sedang kamu jalani. Lalu apa bagaimanakah cara membangun apa itu brand pada bisnis kamu? Berikut inilah cara-cara yang bisa kamu lakukan:
1. Cari tahu siapa target audiens kamu dengan jelas, karena target audiens yang berbeda akan membuat kamu memberi perlakuan yang berbeda juga.
2. Buat konten yang menarik untuk kebutuhan sosial media, karana audiens bukan hanya sekedar membeli baran. Konten yang menarik biasanya berupa sesuatu yang bisa memberikan informasi maupun hiburan.
3. Temukan keunikan dari bisnis dengan memberikan konten yang bersifat informatif dan hiburan saja tidaklah cukup. Para pebisnis juga harus menemukan keunikan tersendiri yang bisa membedakan bisnis kamu dengan kompetitor sejenis.
4. Selalu ciptakan berbagai jenis konten yang menarik dan unik untuk pengembangan bisnis, tetapi pastikan konten yang diciptakan selalu relevan dengan trend yang beredar di saat ini.
Baca Juga: Mari Ketahui Apa Itu Konten Beserta 9 Jenisnya!
5. Pastikan konten yang dibuat tidak membosankan, arahkan dan gunakan pendekatan yang lembut dengan cara memberikan informasi mempersuasif secara tidak langsung.
6. Setelah pebisnis memiliki visi yang jelas, maka tentukan demografi target pasar yang akan dijangkau. Kamu bisa menentukan target konsumen berdasarkan umur, perilaku, lokasi geografis dan budaya sesuai dengan kebutuhan pemasaran kamu.
7. Pebisnis membutuhkan identitas dan karakter bisnis sebagai pembeda dengan kompetitor. Adanya citra bisnis yang berbeda akan membuat perusahaan lebih menonjol. Terlebih jika brand yang dibuat memiliki karakter unik, akan membangun brand image.
8. Setelah bisnismu menentukan karakter dari brand, selanjutnya kamu bisa membuat logo, content marketing dan menciptakan maskot dan slogan. Pesan tersebut harus menggambungkan aspek unik, nilai tambah melebihi ekspektasi konsumen dan sentuhan pebisnis kepada pelanggan.
9. Setelah logo, maskot, serta slogan dari brand sudah cukup siap dan matang untuk diluncurkan ke masyarakat, saatnya pebisnis melakukan proses pemasaran yang bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kerja perusagaan.
Baca Juga: Baru Mulai Bisnis? Ini Dia 7 Manfaat dari Pemasaran Online
Penutup
Pengertian tentang brand sekilas kita pahami sebagai nama suatu bisnis, akan tetapi ternyata lebih dari itu. Beda halnya dengan hanya sekedar nama, brand ini adalah sesuatu yang perlu dibangun tahap demi tahap yang nantinya akan berpengaruh terhadap penjualan dan juga performa bisnis jangka panjang.
Nah, setelah memahami apa itu brand dalam konteks bisnis, sekarang waktunya juga buat kamu untuk memahami konsep dasar digital marketing secara menyeluruh melalui kursus online Sasana Digital Lab!
Kursus online ini akan membahas hal-hal fundamental yang wajib diketahui, hingga strategi awal untuk segera mulai menyusun strategi digital marketing. Yuk, lihat kursusnya di sini!